Peneleh Heritage Track Akan Tandai Pembukaan Festival Peneleh & Java Coffee Culture 2023.

Begandring.com – Hari hari menjelang Festival Peneleh 2023, pada 7-9 Juli 2023, kawasan Peneleh khususnya kampung Pandean dan Peneleh terus berbenah. Di kedua kampung inilah sentra kegiatan Festival Kampung Peneleh 2023 ini akan digelar.

Serangkaian mata kegiatan akan meramaikan festival, yang dipusatkan di jalan Makam Peneleh Surabaya. Kegiatan itu adalah jelajah sejarah Peneleh Heritage Track, Pasar Rakyat, Lajar Tantjap, Pemeriksaan kesehatan gratis oleh Dokter Djawa, panggung hiburan dan teatrikal perjuangan rakyat (di Tundjungan).

Untuk menyambut datangnya festival itu, lingkungan Pandean dan Peneleh sudah mulai berhias. Sejumlah signage spot wisata sejarah, papan nama kampung, papan petunjuk wisata, pemasangan lampu hias di jalan Peneleh, perapian stren Kalimas di jalan Peneleh, pembenahan Jembatan Peneleh sudah dan sedang dilakukan, pembuatan mural story hingga pembuatan toko oleh oleh di Pandean IV.

Papan petunjuk tempat tempat wisata sejarah di kawasan Peneleh sudah terpasang. Foto: Begandring.

Selain itu, serangkaian rapat rapat koordinasi baik di tingkat Pemkot maupun di tingkat PIC acara juga sudah berjalan secara maraton. Asisten ll Pemkot Surabaya Irvan Widyanto selaku pimpinan rapat koordinasi di Ruang Rapat Asisten II berharap kepada semua bagian terlibat agar sudah siap per hari Rabo, 5 Juli 2023.

Karenanya pekerjaan pekerjaan fisik di sekitar lingkungan lokasi acara dikebut dan dilembur. Hingga Selasa malam perbaikan trotoar Jembatan Peneleh yang terbuat dari kayu masih dikerjakan.

Perbaikan trotoar jembatan Peneleh yang terbuat dari kayu. Foto: Begandring

Sementara para calon tenan festival yang akan mengisi stan stan festival dengan produk produk UMKM juga sudah dikurasi oleh tim festival dari Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya. Setidaknya ada 28 jenis makanan dan minuman khas Peneleh yang diusung untuk meramaikan festival.

Baca Juga  PKM UNESA Bersama TACB Kota Surabaya Gelar Forum Pengelola CB.

Selain gelaran UMKM, aksi seni dan budaya warga juga akan menjadi bagian dalam Festival yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kota Surabaya, Bank Indonesia dan Begandring Soerabaia. Di panggung hiburan akan disajikan tari remo, musik keroncong, musik patrol dan story telling, termasuk pemutaran film film dokumenter yang diantaranya tentang masa kecil Soekarno “Koesno”.

Festival Peneleh adalah potret potensi sejarah, seni dan budaya serta UMKM Peneleh. Festival ini sebagai kebangkitan kembali pasar rakyat, yang dulu selalu ada seiring dengan peringatan Maulid Nabi. Sayang pasar rakyat itu telah mati sejak tahun 1980-an. Dengan Festival Peneleh 2023, potensi Peneleh dapat dibingkai kembali.

 

Pembukaan Festival

Sesuai dengan agenda kegiatan bahwa Jumat, 7 Juli 2023, adalah jadwal pembukaan Festival Peneleh dan Java Coffee Culture 2023. Pembukaan dilakukan di Peneleh yang diawali dengan agenda Peneleh Heritage Track, yang berangkatkan pukul 15.00. Peneleh Heritage Track adalah kegiatan jelajah wisata sejarah di Peneleh.

Diagendakan bahwa wisata jalan jalan sejarah ini digelar dua kali pada Jumat dan Sabtu (7-8 Juli) dan masing masing berangkat pukul 15.00 hingga 17.00 dengan rute yang dimulai dari Lodji Besar kemudian ke Makam Eropa Peneleh, Masjid Jamik Peneleh, Jembatan Peneleh, HOS Tjokroaminoto, Eks Hotel Muslimin, Rumah Lahir Bung Karno dan Sumur Jobong.

Satu Kelompok Berangkat (klober) terdiri dari 40 orang dan dikabarkan bahwa dua klober sudah penuh. Wisata sejarah ini gratis. Yang menarik adalah bahwa wisata sejarah ini akan dilengkapi dengan kelas sejarah.

Sebagai tanda dibukanya Festival Peneleh, sebuah signage (papan informasi wisata), yang dipasang di depan Lodji Besar jalan Makam Peneleh, akan dibuka. Rencananya pembukaan signage ini dilakukan oleh wali kota Surabaya, Eri Cahyadi yang sekaligus membuka Festival Peneleh dan Java Coffee Culture 2023.

Baca Juga  Kamera Jadul dan Foto Surabaya Tempo Dulu Dipamerkan di Balai Pemuda
Pembuatan dan penataan taman stren Kalimas di jalan Peneleh. Foto: Begandring.

Eri Cahyadi dalam kesempatan yang terpisah berharap akan tersedianya kedai kopi di Taman Stren Kali di sekitar Dermaga Peneleh. Hadirnya kedai kopi di taman bantaran Kalimas itu sebagai simbol historis eksistensi kopi baik sebagai komoditas dagang (ekonomi) di kawasan Peneleh, juga sekaligus sebagai simbol kontak sosial di Peneleh Surabaya dari zaman ke zaman. Minum kopi tidak sekedar mencicip kopi dalam secangkir air panas dimana pahit atau manis bertemu, tapi minum kopi adalah simbol kontak sosial dalam suka dan duka.

Pada hari Minggu, 9 Juli 2023, puncak Festival Peneleh dan Java Coffee Culture 2023 ini akan ditutup dengan peninjauan jalur wisata sejarah Peneleh oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang didampingi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Deddy Zulverdi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (nng)

Artikel Terkait

Subscribe
Notify of
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Achmad Hanafi
1 year ago

tepat Hari Jadiqu tgl.14.06.1956 ari2qu dibuang oleh Bapak di sungai Peneleh pas didepan jl.lawang seketeng gg.V, aqu lahir di no.50…. makanya aqu skarang menetap di balikpapan, bpkqu *tidak kaget* aqu merantau ke bpp th.1978… tapi sayangnya…. pemkot/KMS MASIH BANYAK MENGUASAI TANAH2 BERJUTA-JUTA M2 ATO 48 RIBU PERSIL YG DITEMPATI/DIHUNI OLEH RAKYAT SURABAYA BERUPA IPT/S.IJO….. padahal tanah2 tsb adalah TANAH NEGARA…. BUKAN TANAH PEMKOT/KMS…

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x