Ada Apa Dengan Watoe Toelis ???

Oleh : ‘Om’ Tépé Wijoyo

Lagi-lagi “Om” Tepe bercerita, kali ini tentang sebuah batu yang terukir aksara yang penuh makna, sebuah batu yang orang disekitar wilayah itu menyebutnya ” Watoe Toelis” kali ini Om Tepe akan berkisah tentang itu, yuk mari kita simak

Kenapa dinamakan Pabrik Gula Watoe Toelis ? :

Entah bagaimana awal ceritanya sehingga Pemerintah Kolonial saat itu menamakan *”Pabrik Gula Watoe Toelis”* (baca : Watu Tulis), yang lokasinya berada di :

Desa Temu
Kecamatan Prambon
Kabupaten Sidoarjo

Nama *Desa Watu Tulis* sendiri terletak sekitar 1 Km dari Desa Temu (lokasi PG Watu Tulis).

Hal menarik terkait nama *Watu Tulis*. Beberapa Sejarawan dan Penggiat Sejarah Klasik, menduga nama *Watu Tulis* merujuk pada keberadaan sebuah batu Prasasti. Karena masyarakat dulu, menyebut batu prasasti dengan istilah *Watu Tulis* atau *Watu Gurit*.

Sekitar 4 Km arah timur dari lokasi PG Watu Tulis, terdapat sebuah batu Prasasti yang disebut *Prasasti Kamalagyan*, yang dikeluarkan oleh raja Airlangga pada tahun 959 çaka.

Batu Prasasti Kamalagyan lokasinya berada di wilayah :

Dusun Klagen
Desa Tropodo
Kecamatan Krian
Kabupaten Sidoarjo.

Prasasti Kamalagyan merupakan batu Prasasti “insitu”, yang diduga kuat keberadaannya tetap di lokasi yang sama sejak dulu.

Dari lokasi *PG Watu Tulis*, ke arah utara sekitar 1 Km, terdapat sebuah situs purbakala, berupa reruntuhan sebuah candi, yang dinamakan *Situs Candi Watu Tulis*.

Situs purbakala tersebut secara administrasi berada di :

Desa Watu Tulis
Kecamatan Prambon
Kabupaten Sidoarjo

Dan konon menurut pitutur masyarakat sekitar, dulu di area sekiatr PG Watu Tulis, pernah ditemukan juga batu prasasti, namun kini keberadaannya sudah hilang dan tidak bisa dilacak.

Baca Juga  Gedung Pengadilan Tinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *