Begandring.com: Surabaya (25/10/23) – Trem listrik di Surabaya resmi dibuka pada 1923. Namun halte Aneta Boulevard (kawasan Darmo) sudah dioperasikan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) operator trem Surabaya sejak 1 Juli 1922.
Bentuk bangunan halte trem di Surabaya tak semua permanen, seperti di Jl Tunjungan dan Alun-alun Contong. Ada halte yang bangunannya berkonstruksi kayu layaknya sebuah pondok, karena keterbatasan lahan yang tersedia.
Potret situasi dan kondisi di sebuah bangunan halte trem listrik “Aneta Boulevard” atau kini lokasi halte tersebut ada di lampu merah dekat gedung Wismilak.
Nampak dalam foto ini trem listrik lijn 1 jurusan Wonokromo – Willemsplein (sekarang: Jembatan Merah Plaza) sedang berhenti menaik-turunkan para penumpang.
Lijn / jalur 1 Wonokromo – Willemsplein merupakan jalur yang paling sibuk dan ramai sehingga seringkali 1 rangkaian terdiri dari 3 unit kereta / gerbong penumpang.
Dari ketiga rangkaian gerbong tersebut, gerbong yang paling belakang biasanya adalah sarana khusus yang cukup terbuka dan lapang untuk para pedagang pribumi yang membawa pikulan atau dalam bahasa Belanda sarana itu disebut Marktwagens (Kereta Pasar).
Rangkaian full trem jalur / Lijn 1 jurusan Wonokromo – Willemsplein saat jam sibuk. (nev)
*navy_pattiruhu
#tremlistriksurabaya #sejarahtremsurabaya #tremlistrik #tremsurabaya #haltetremsurabaya #surabayatempodulu #sejarahsurabaya #heritagesurabaya #begandringdotcom #begandringsoerabaia #relpenbegandring