Aurora Borealis Tampak Di Taman Budaya Jawa Timur. 

Begandeing.com: Surabaya, 8 September 2023 – Ada yang unik dan menarik dari karya seni lukis (gambar) yang dipamerkan di komplek Taman Budaya Jawa Timur di jalan Genteng kali, Surabaya. Teknik seni lukis ini tidak umum. Umumnya dengan media kanvas atau kertas dengan menggunakan cat minyak atau menggunakan cat air. Lukisan lukisan yang dipamerkan adalah karya Yunus Jubair (58). Ia menggunakan teknik titik titik dan goresan ballpoint di atas media kertas khusus.

Ada ratusan hasil karya yang dibuat sejak tahun 2010-an. Sebagian dipamerkan di Taman Budaya Jatim. Yunus Jubair adalah putera pelukis Surabaya gaek. Yaitu Amang Rahman Jubair (alm). Di masanya, Amang Rahman Jubair ikut membidani lahirnya Akademi Senirupa Surabaya (AKSERA) tahun 1967 dan Dewan Kesenian Surabaya (DKS) tahun 1971.

Lukisan-lukisan Amang Rahman cenderung surealistik. Ia menekankan permainan ruang ilusif lewat pengulangan bentuk dan taktik perspektif, sehingga menimbulkan irama dari bentuk yang semakin jauh semakin kecil dan memberi kesan ‘tanpa batas’.

Lukisan Yunus Jubair yang menggambarkan alam semesta. Foto: nng/Begandring.

‘Tanpa bata’ inilah, yang kemudian mengilhami Yunus Jubair. Lukisan lukisannya yang dibuat dengan teknik goresan pulpen pada media kertas menampilkan ruang alam semesta yang fana dan tak berbentuk. Di tangan Yunus ruang fana tak berbentuk itu ditangkap dan dituangkan pada media kertas.

Di ruang fana itu ada energi yang menggerakkan semesta. Menurut pelukis Agus Kucink, lukisan atau drawing Yunus, yang menggunakan teknik pulpen menjadi salah satu karakter dari proses kreativitas perjalanan panjang dunia seni lukisnya. Keselarasan daya ungkap melalui garis berdasarkan perenungan menghasilkan suatu kontemplasi yang dalam melalui tarikan garis yang dihasilkan oleh pulpen. Itu yang menjadikan karakter yunus menjadi berbeda dengan pelukis yang lainnya.

Baca Juga  Bonus Bez Depozytu Vulkan Vegas 25 Euro Bez Depozytu

“Saya kira tidak begitu banyak pelukis yang melukis melalui media atau teknik menggunakan pulpen”, tambah Agus Kucink yang sudah sering melanglang buana bersama karya karyanya.

Memperhatikan semua lukisan lukisannya, di sana ada desakan desakan energi pada ruang hampa yang fana. Tetapi di sana ada kekuatan.

“Itu menggambarkan gumpalan gumpalan energi pada ruang hampa. Saya memvisualkan itu. Itu adalah alam semesta”, jelas Yunus ketika menemani pegiat dan tokoh budaya Surabaya A. Hermas Thony.

Tokoh budaya Surabaya, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A. Hermas Thony, mengunjungi pameran Kontemplasi karya Yunus Jubair di Taman Budaya Jawa Timur (7/9/23). Foto: nng/Begandring.

Thony sempat mengunjungi pameran itu pada Kamis, 7 September 2023, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan innovasi Yunus di bidang seni rupa.

“Kita bisa membayangkan betapa rumit dan sulit karya seni yang dibuat pak Yunus. Setiap lukisannya tersusun dari titik titik dan goresan pendek yang jumlahnya pada satu karya bisa berjumlah jutaan titik atau goresan. Ini mozaik titik dan garis yang lembut “, ujar Thony.

Thony mencoba melukis ala Yunus. Foto: nng/Begandring.

Di lembar kertas yang tersedia di ruang pamer, Thony mencoba untuk melukis atau gambar dengan media pulpen yang jumlahnya juga puluhan di sana. Thony tidak sabar akhirnya yang terekspresikan berupa gaya tulis.

“Butuh kesabaran ekstra jika ingin meniru gayanya pak Yunus”, kata Thony.

Berakhir dengan tulisan Aurora Borealis. Foto: nng/Begandring.

Thony berakhir dengan goresan yang bertuliskan Aurora Borealis, sebuah fenomena alam yang hanya terjadi di dekat kutub utara dan selatan. Aurora atau cahaya kutub adalah fenomena alam, yang menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. (Wikipedia)

Baca Juga  Kembalinya Aksara Jawa di Surabaya di Mata Para Tokoh
Wujud Aurora Borealis di alam dekat kutub utara. Foto: ist/Begandring.

Fakta alam ini yang tidak disengaja dan disadari oleh Yunus. Yunus mengatakan bahwa karyanya adalah ekspresi kekuatan semesta yang fana. Ternyata ekspresi Yunus dalam karya ini menggambarkan fenomena alam yang nyata adanya, meski keluarnya sangat langka.

Karya Yunus bagai Aurora Borealis. Foto: nng/Begandring.

 

“Jika ingin melihat fenomena alam langka di kutub utara, maka datanglah di pameran Kontemplasi Yunus yang digelar mulai 2 September hingga 9 September 2023”, pungkas Thony.

Thony pun memberi nama lukisan Yunus ini dengan nama Aurora Borealis. (nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *