Aksara Jawa Membuka Rekonsilisasi (Kerjasama) Budaya Surabaya (Indonesia) – Belanda.

Begandring.com: Surabaya (8/11/23) – Tajuk Rekonsiliasi Budaya Indonesia Belanda pernah ditulis oleh Begandring.com (baca edisi 4/11/23). Kini ditulis untuk kali kedua setelah Begandring Soerabaia bertemu mitranya dari Belanda, TiMe Amsterdam pada Selasa, 7 November 2023. Dalam rombongan TiMe Amsterdam ini adalah Max Meijer (Direktur TiMe Amsterdam, museum and heritage consultants), Petra Timmer, PhD (TiMe Amsterdam, museum and heritage consultants dan Prof. Joost Danker (Utrecht University).

Berdiskusi budaya di Sonokembang Surabaya untuk masa depan kedua negara. Foto; nng/Begandring

Ketika mengunjungi pameran Urban Art yang digelar di Sonokembang 2 Surabaya, Petra Timmer membicarakan agenda masa depan yang akan melibatkan Begandring Soerabaia. Agendanya tentu terkait dengan budaya yang melibatkan kedua belah pihak masyarakat Belanda dan Indonesia.

“Dalam kegiatan budaya ini akan ada kolaborasi pemikiran peserta Indonesia dan Belanda, kemudian atas perbedaan masing masing individu didorong untuk menghasilkan karya bersama dalam bentuk seni mural”, jelas Petra Timmer.

Mural aksara Jawa sebuah inspirasi. Foto: Begandring.

Sangat memungkinkan dalam ekspresi seni mural bersama itu tergores aksara Jawa sebagai wujud rekonsiliasi budaya Indonesia Belanda. Sejak kehadiran bangsa Eropa pada abad 16, keberadaan Aksara Jawa secara gradual dan pasti semakin terdegradasi dan akhirnya mati suri. Kini di bumi Surabaya, Aksara Jawa dihidupkan kembali menjadi pancaran kehidupan masyarakat Surabaya.

Untuk lebih menyemarakkan dan membumikan aksara Jawa setelah kebijakan pemerintah kota Surabaya dalam penggunaan kembali aksara Jawa di Surabaya, maka untuk lebih mengisi kegiatan antar komunitas budaya Surabaya dan Belanda, muncullah ide kegiatan budaya bersama dalam wujud Rekonsiliasi (Kerjasama) Budaya Indonesia Belanda, yang konsepnya sedang digodok di Belanda.

Baca Juga  Pelatihan Batik Beraksara ꦗꦮ Jawa Untuk Surabaya.
Prof. Joost Danker dari Universitas Utrecht Kenali budaya Indonesia. Foto: Begandring.

Pembicaraan awal dalam pelibatan Begandring Soerabaia berlangsung di Sonokembang 2 Surabaya ketika tim Belanda ini mengunjungi pameran Urban Art yang didukung oleh Unesco.

“Yang menarik dari kegiatan seni dan budaya ini ada kolaborasi pemikiran dari peserta dari kedua negara. Berdasarkan persepsi masing masing peserta yang berlatar belakang berbeda, mereka harus bisa memadukan pemikiran menjadi satu pemikiran yang sama dan dituangkan dalam karya seni mural”, jelas Petra Timmer.

Rombongan Belanda ini kemudian diajak oleh Dr. Retno Hastijanti, penyelenggara pameran seni Urban Art, yang berlangsung hingga tanggal 15 November 2023 mendatang ke panggung acara dimana disana terbeber aksara Jawa sebagai backdrop panggung.

Foto bersama dengan latar mural aksara Jawa. Foto: Begandring

Tim Belanda ini dengan seksama mengamati aksara Jawa yang menjadi backdrop panggung Urban Art. Coretan aksara Jawa ini buah kolaborasi kolosal siswa sekolah dan mahasiswa. Di sana mereka menyempatkan diri berpose sebelum meninggalkan Sonokembang 2. Dari panggung seni Aksara Jawa, ada oleh oleh yang berupa gagasan untuk lebih menata konsep program mendatang antara Belanda dan Indonesia. (nng).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *