Jejak Tersembunyi Soekarno Dibedah di Sekolah Kebangsaan

Banyak yang luput dari perhatian publik dan media massa terkait kehadiran Soekarno di Surabaya.  Di mana, ada sejumlah momen penting yang bersifat pribadi yang dimiliki Presiden Pertama RI tersebut.

“Salah satunya, temuan nama jalan Jalan Megawati dan Jalan Guntur di Surabaya. Warga gak banyak yang tahu ada nama jalan anak anak Soekarno,” kata Ketua Begandring Soerabaia Nanang Purwono dalam Sekolah Kebangsaan yang digelar di Rumah Lahir Bungkarno, Jalan Pandean IV/40, Surabaya, Senin (13/6/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri 100 siswa dari berbagai sekolah di Surabaya.  Selain Nanang Purwono, hadir pula Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Afghani Wardhana, Laksma TNI (Purn) Setyo Suyoso (Veteran), dab Rojil Nugroho Bayu Aji (Sejarawan Unesa,).

Kata Nanang, dari koleksi peta yang dikumpulkan periode 1952-1953, terdapat peta yang sudah menuliskan nama Jalan Guntur dan jalan Megawati. Data ini terarsip pada buku “Inventaris Arsip Kota Besar Surabaya 1950 s/d 1957”.

“Di Peta Kota Surabaja menunjukkan nama jalan Djl. Megawati dan Djl. Guntur. Penulisan masih menggunakan ejaan lama “Djl” kependekan Djalan,” jelasnya.

foto:begandring

Bukan hanya itu, imbuh Nanang, ada catatan hasil penelusuran lain terkait pernikahan Soekarno dengan istri keena. Namanya, Hariyatie, Arek Suroboyo. Ini menjadi bukti kehadiran Soekarno ke Surabaya.

Dari temuan dokumen berupa fotokoi buku nikah Soekarno dengan Hariyatie, tertera jika Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. “Karena semua itu bersifat pribadi sehingga kehadirannya di Surabaya tidak diketahui publik,” tandas Nanang.

Menurut dia, Juni tidak hanya tentang kelahiran Bung Karno (6 Juni 1901) dan wafat (21 Juni 1970), tapi juga hasil buah pikir, rasa, serta perenungan Soekarno. Ujungnya, lahirlah Pancasila yang menjadi dasar ideologi pada 1 Juni 1945.

Baca Juga  Duh, Sumur Jobong Terancam Rusak!

“Konsep ideologi bangsa yang merupakan hasil perenungannya ketika Bung Karno berada di Pengasingan di Pulau Flores. Di Kota Ende, ada tempat bersejarah yang bernama Taman Parenungan. Di  situlah tempat Bung Karno merenungkan apa yang seharusnya menjadi dasar ideologi bangsa”, timpal Nanang.

Nanang juga menjlentrehkan soal Kampung Peneleh, di mana da rumah H.O.S Tjokroaminoto, pendiri Sjarikat Islam (SI). Di rumah Tjokroaminoto inilah Bung Karno indekos selama ia sekolah di Hogere Burgereschool (HBS) Surabaya, tahun 1916-1921.

Rumah Tjokro, bagi Bung Karno, adalah rumah kebangsaan. Dia mendapatkan pendidikan luar sekolah tentang kebangsaan. Di tempat itu, Bung Karno menimba wawasan kebangsaan dan merintis tumbuhnya nilai-nilai perjuangan dalam memerdekakan bangsanya.

foto:begandring

Di rumah Tjokro, Bung Karno sering mendengarkan pembicaraan tokoh-tokoh bangsa mengenai upaya kemerdekaan. Tokoh-tokoh yang berbeda ideologi, tapi memiliki arah dan tujuan yang sama, yakni kemerdekaan. Mereka, Tan Malaka, Kartosoewirjo, Musso, Semaun dan Alimin.

“Pak Tjokro sendiri yang banyak memberi wejangan kepada para tokoh bangsa, termasuk ke Bung Karno pribadi,” ungkap Nanang.

Nanang Purwono juga berbagi kisah singkat Bung Karno ketika diminta datang ke Surabaya untuk menghentikan kontak senjata yang terjadi antara pejuang Surabaya dan Pasukan Sekutu pada November 1945). Juga  peresmian Tugu Pahlawan pafa November 1952.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata, Herry Purwadi menegaskan, digelarnya Sekolah Kebangsaan ini dalam upaya mewarisi semangat Bung Karno.

“Para generasi muda harus semangat dan perjuangan Bung Karno yang menjadi Bapak Bangsa,” jelas Herry.

Dia menambahkan, di Bulan Bung Karno, Pemerintah Kota Surabaya ingin menggugah kesadaran warga terutama anak-anak muda, untuk belajar tentang sejarah perjuangan dan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa, termasuk Bung Karno.

Baca Juga  Indonesia Reinkarnasi Kerajaan Majapahit, Benarkah?

“Penyelenggaraan Sekolah Kebangsaan ini adalah salah satu dari serangkaian kegiatan di Bulan Bung Karno,” pungka Herry. (*)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *