Begandring.com: Surabaya (16/11/23) – Antusias kepala kelurahan (Lurah) dalam menyambut instruksi Walikota Surabaya, ꦄꦼꦫꦶꦕꦲꦾꦣꦶ Eri Cahyadi, mengenai penggunaan Aksara Jawa di kantor kantor pemerintah Kota Surabaya benar benar nyata. Lurah Peneleh, Skundario, tidak sekedar membuat papan nama kelurahan Peneleh, tapi lebih dari itu, ia menuliskan Aksara Jawa pada ꦧꦒꦤ꧀ꦎꦂꦒꦤꦶꦱꦱꦶꦏꦼꦭꦸꦫꦲꦤ꧀ bagan organisasi kelurahan.
Papan organisasi kelurahan dengan tambahan tulisan Aksara Jawa ini terpasang di tembok ruang kerja ꦥꦼꦒꦮꦻ pegawai, yang langsung menghadap ke ruang kerja Lurah Skundario. Tertulis pada bagan mulai lurah, ꦱꦺꦏꦿꦼꦠꦫꦶꦱ꧀ sekretaris, hingga seksi seksi, termasuk struktur LPMK kelurahan, sehingga papan bagan ini terhias indah oleh Aksara Jawa.
Lurah Skundario mengatakan bahwa dirinya akan memasyarakatkan penggunaan Aksara Jawa ini di ꦭꦶꦁꦏꦸꦔꦤ꧀ lingkungan kantor kelurahan Peneleh.
“Melalui penggunaan Aksara Jawa ini setidaknya mata kita akan terbiasa melihat formasi Aksara Jawa. Ini yang namanya ꦏꦼꦩꦠ kemata“, kata lurah Skun, yang sudah lama ingin menggunakan Aksara Jawa.
Sebelum ada ꦆꦤ꧀ꦱ꧀ꦠꦿꦸꦏ꧀ꦱꦶꦮꦭꦶꦏꦺꦴꦠ instruksi Walikota, sebetulnya Skun, panggilan akrab lurah peneleh ini, sudah ingin menuliskan tiga nama anaknya dalam Aksara Jawa.
“Saya ini sudah berencana menuliskan nama anak anak saya dalam Aksara Jawa”, tambah Skun sambil menunjukkan model tulisan pada layar kaca ꦏꦺꦴꦩ꧀ꦥꦸꦠꦼꦂ komputer di atas meja kerjanya.
Karena ꦏꦼꦕꦶꦤ꧀ꦠꦄꦤ꧀ꦚ kecintaannya pada Aksara Jawa, ia memang mengutak atik sendiri penulisan Aksara Jawa sejauh yang ia bisa. Hasilnya memang berbeda dari ruang kerja kantor kelurahan lainnya. Di kantor kelurahan Peneleh telah terhiasi aksara leluhur Jawa. Tidak hanya bersifat ꦣꦺꦏꦺꦴꦫꦠꦶꦥ꦳꧀ dekoratif tapi juga informatif.
“Langkah ini juga bersifat ꦌꦣꦸꦏꦠꦶꦥ꦳꧀ edukatif karena dengan cara ini kita semua bisa belajar lagi”, jelas Skundario ketika ditanya mengenai alasan penggunaan Aksara jawa pada bagan organisasi kelurahan dan struktur LPMK.
Melihat ꦄꦤ꧀ꦠꦸꦱꦶꦪꦱ꧀ꦩꦼ antusiasme Lurah Peneleh, bukan tidak mungkin akan ada lomba penggunaan Aksara Jawa antar kelurahan. Lomba ini sebagai dorongan perangkat kelurahan belajar dan mengembangkan Aksara Jawa di ꦱꦸꦫꦧꦪ Surabaya. Penilaiannya bisa didasarkan pada banyaknya bagan dan media di kantor kelurahan yang di aksara Jawakan.
Selain itu penilaian juga didasarkan pada benar tidaknya ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤ꧀ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ penulisan Aksara Jawa. Tentu akan ada lagi point point penilaian yang menjadikan bahwa penggunaan Aksara Jawa benar. Belum lagi penilaian pada ditampilkannya kata kata mutiara yang menyemangati (penuh semangat).
Selain nama nama kantor pemerintah di Surabaya, Aksara Jawa juga akan menghiasi taman taman di Kota Surabaya, seperti Taman Bungkul, ꦠꦩꦤ꧀ꦌꦏ꧀ꦱ꧀ꦥꦿꦺꦱꦶ Taman Ekspresi, Taman Flora, Taman Prestasi, dan Taman Surabaya. Di ꦠꦩꦤ꧀ꦄꦥ꧀ꦱꦫꦶ Taman Apsari sudah terhiasi aksara Jawa. (nanang)