Simbol Kesetaraan Bumiputera-Eropa di Ultah Ke-2 Dis Way

Sederhana tapi meriah dalam nuansa tradisional. Sesuai undangan yang dibuat dalam bahasa Jawa. Dan batik adalah dresscode-nya. Ramai khalayak berbusana ala tradisional Jawa.

Itulah kemeriahan Ultah Harian Di’s Way yang jatuh pada 4 Juli 2022. Bertempat di Kantor Di’s Way, Jalan Walikota Mustajab, tamu datang silih berganti. Mulai pagi hingga petang.
Perwakilan Begandring Soerabaia datang dengan kejutan.

“Abah, kami datang dengan busana ala Bung Karno muda,” cetus Nanang Purwono ketika disambut Dahlan Iskan di ruang tamu.

Dengan senyum lebar ceria, Abah, panggilan akrab Dahlan Iskan, langsung menggandeng Nanang yang pernah menjadi anak buahnya ketika di Jawa Pos Group.

Perwakilan Begandring ada empat orang: Nanang Purwono, Kuncarsono Prasetyo, Toufan Hidayat, dan Agus Santoso. Mereka kemudian menuju ke halaman belakang dan diajak menyaksikan penampilan gadis kecil berbakat dengan suara emasnya menghibur para undangan.

Sambil menikmati alunan lagu, Dahlan tertegun melihat busana yang dikenakan pegiat sejarah Begandring Soerabaia ini.

Kuncarsono menjelaskan bahwa busana jas yang dipadu dengan jarik batik dan blangkon ala Soekarno ini punya cerita sendiri.

Tim Begandring bersama Dahlan Iskan dan anak-anak berprestasi. foto:begandring

 

“Pernah suatu ketika Bung Karno diminta untuk melepas jas yang dianggap berbau kolonial, tapi Bung Karno menolak melepas karena justru dengan perpaduan jas dan kain batik serta blangkon adalah simbol kesetaraan antara bumiputera dan Eropa,” jelas Kuncarsono.

Sontak, Dahlan berujar, “Saya akan buat setelan busana ala Soekarno muda seperti ini”.

“Saya senang Anda menggunakan busana seperti ini,” timpal pria yang pernah menjabat Menneg BUMN itu.

Begitu penampilan gadis kecil usai, Dahlan dengan suara lantang memperkenalkan tim Begandring ke para tamu.

Baca Juga  Menata Kebesaran Bedanten

“Ini Bung Karno muda dan Tjokroaminoto serta Tjokrosudarmo,” sebut Dahlan.

Dahlan juga menceritakan aktivitas Begandring Soerabaia sebagai komunitas pegiat sejarah. Trio Bung Karno, Tjokroaminoto dan Tjokrosudarmo kemudian diajak berfoto ria dengan tim anak anak berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia. Ada puteri remaja dari Jogja, ada puteri dari Batak Karo Sumatera Utara yang segera akan melawat ke Malaysia.

Sementara anak anak berbakat seusia SD adalah mereka yang piawai di bidang seni tari, musik, dan tarik suara. Salah satunya, Nugroho Satrio Wicaksono, siswa kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Lamongan yang baru berumur  8 tahun.

Menurut Irfan Utamim, pembina menajemen pencari bakat Pelita Talent Management, pemain angklung termuda se-Indonesia ini pernah show di Malaysia, April lalu, dan segera akan berangkat lagi ke Malaysia pada Agustus mendatang.

Dahlan Iskan memeragakan senam sehat. foto:begandring

 

Perayaan Ultah Ke-2 Di’s Way ini semakin hidup bukan karena semarak para tamu dan undangan yang datang dan hiburan yang telah disediakan, tapi karena tingkah Dahlan Iskan yang entertaining.
Tidak ada lelahnya Dahlan dalam menyambut dan membuat tamunya tersenyum. Jika orang tidak tahu Harian Di’s Way berulang tahun, maka mereka mengira bahwa yang sedang berulang tahun adalah Dahlan sendiri.

Dahlan memang menjiwai Di’s Way, media yang dilahirkan pada Juli 2020 lalu. Dahlan Iskan seolah mempersonifikasikan Di’s Way. Di’s Way seolah perwujudan Dahlan. Tidak salah juga harian ini dinamakan Di’s Way, karena memang berisi gagasan, ekspresi pikiran, rasa dan karya Dahlan Iskan.

Di’s Way umurnya genap 2 tahun pada 2022. Lahir dimasa pandemi Covid 19 pada 4 Juli 2020. Dahlan terus umek dan ubet. Mengajak foto tamu tamunya, mengajak ngomong tamu-tamunya, mengajak makan tamu tamunya, mengajak bernyanyi hingga mengajak berdansa ala Senam Dahlan. Gerakan Dahlan lincah. Tak kalah dengan anak muda. Kakinya terus bergerak. Bahkan diangkatnya tinggi tinggi. Kuat, lincah, bugar diusianya yang sudah berkepala 7.

Baca Juga  Komando Keramat Gubernur Soerjo Pukau Pengunjung Balai Pemuda

Kelincahan Dahlan Iskan semoga menjadi gambaran kelincahan Di’s Way yang harus head to head dengan media moderen saat ini. Selamat Buat Di’s Way, sehat selalu buat Abah Dahlan Iskan. (*)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *