Akhir Tahun, Begandring Gelar Subtrack Bersama Pekerja Disabilitas

Di penghujung tahun 2022, Begandring Soerabaia bakal mengelar jelajah sejarah melalui program Surabaya Urban Track (Subtrack). Kegiatan tersebut akan digelar pada Sabtu (31/12/2022) pukul 15.00 WIB. Yang spesial, Subtrack kali ini akan diikuti puluhan pekerja disabilitas yang tergabung di Arsyadina, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), bermarkas di Simo Sidomulyo V Nomor 5, Surabaya.

“Tentu saja kebanggan bagi kami bisa berbagi pengetahuan tentang sejarah bersama para pekerja disabilitas,” tandas Ketua Begandring Soerabaia Nanang Purwono, Kamis (29/12/2022).

Nanang menuturkan, ide kegiatan ini bermula dari pertemuan di Lodji Besar, Jalan Makam Peneleh 46, Surabaya, Selasa (27/12/2022) malam. Saat itu, hadir Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A Hermas Thony, Oon Sumardiono (owner Arsyadina), dan jajaran pengurus Bagandring, di antaranya Kurcarsono Prasetyo, Agus Wahyudi, Achmad Zaki Yamani, Yayan Indrayana, dan M. Fathurrozi.

“Dari obrolan gayeng kemudian disepakati untuk menggelar Subtrack. Waktunya bertepatan dengan jelang perayaan Tahun Baru. Pemilihan jadwal ini agar mereka ikut merasakan euforia perayaan pergantian tahun sekaligus berwisata sambil mengenalkan sejarah Surabaya,” ungkap jurnalis senior itu.

Oon Sumardiono mengungkapkan, saat ini  ada 20 orang peyandang disabilitas dari 33 orang pekerja di tempatnya. “Dari 20 pekerja disabilitas itu, 18 pekerja direkrut dari Dinas Tenaga Kerja Surabaya yang membuka lowongan pekerjaan. Sementara 2 pekerja Disabilitas lainnya merupakan titipan dari Dinas Sosial Kota Surabaya,” jelas dia.

Akhir Tahun, Begandring Gelar Subtrack Bersama Pekerja Disabilitas
AH Thony, Oon Sumardiono, Agus Wahyudi, dan Nanag Purwono di Lodji Besar. foto: mad frozi

Menurut Oon, para pekerja disabilitas lebih dulu menjalani pelatihan selama sebulan. Mereka sekarang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas.

“Sudah banyak perubahan. Mereka sekarang bisa bersosialisasi dengan pekerja lain yang normal,” terang Oon.

Dua pekan lalu, imbuh dia, Rini Indriyani, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung ke workshop Arsyadina. Rini mengaku kaget melihat aktivitas pekerja disabilitas tersebut. Karena hasil pekerjaan mereka dianggap rapi dan bagus.

Baca Juga  Rotterdam dan Surabaya Dalam Jejak Jelajah Wisata

Oon menuturkan, dalam Subtrack nanti dia akan mengajak guru SLB Karya Mulia Surabaya. “Kami akan menyediakan penerjemah bahasa isyarat agar apa yang dijelaskan pemandu Subtrack dapat dipahami oleh para pekerja disabilitas,” katanya.

Kuncarsono Prasetyo juga menyambut baik diadakannya Subtrack bareng pekerja disabilitas. “Ini menjadi kegiatan yang mulia. Karena tim Begandring bisa berbagi pengetahuan dengan para disabilitas, utamanya para tunarungu dan tuna wicara,” katanya.

Menurut Kuncarsono, Subtrack di Peneleh nanti mengambil tiga objek. Yakni, Sumur Jobong, sumur kuno peninggalan era Majapahit di Pandean Gang I, kemudian ke rumah lahir Bung Karno di Pandean Gang IV, selanjutnya ke Makam Belanda Peneleh. (tim)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *