ARYA JAYAPUSPITA SOSOK PEMIMPIN SURABAYA SANG PEMBERANI

Bercerita Surabaya Oleh : “Om” TP Wijoyo

Dokumen langkah yang menyebut nama Adipati / Bupati Surabaya pada tahun 1709 & 1717. Dari dokumen itu muncul nama Bupati Surabaya sesuai tulisan tangan zaman VOC, tertulis *”Aria DjajaPoespita”* (Arya Jayapuspita).

Tahun 1706 bersamaan saat terjadi *”Perang Surapati”* , yang kala itu “Untung Surapati” menduduki wilayah Pasuruan dan sekitarnya, diserbu pasukan Gabungan Mataram + VOC + Surabaya (Jangrana II) & beberapa Bupati Brang Wetan.

Sedangkan tahun 1717 bersamaan dg peristiwa *Perang Surabaya* antara Arya Jayapuspita melawan pasukan Mataram + VOC & Gabungan wilayah lain.

Perang Surabaya itu, dilatar belakangi peristiwa terbunuhnya Bupati Surabaya Jangrana II (Surodirono / Surodrono atau bergelar “Panatagama”) oleh Paku Buwana I di Kartasura, pada tahun 1709. Hal ini membuat keluarga besar bangsawan Surabaya, antara lain “Arya Jayapuspita” beserta adik-adiknya ingin membalas kematian kakaknya, untuk bertempur melawan Mataram.

Peperangan pecah, berlangsung mulai tahun 1710 hingga tahun 1720, diberitakan Arya Jayapuspita meninggalkan Surabaya, menyingkir ke Japan (Mojokerto), yang dikarenakan kondisi Kraton Surabaya hancur dan diduduki musuh dari peperangan tersebut. Sumber Babad menyebutkan dalam pengungsian di Japan, Arya Jayapuspita meninggal dunia.

Masyarakat Kota Surabaya, seolah hampir tidak mengenal tentang sosok *ARYA JAYAPUSPITA*. Padahal Serat Babad Tanah Jawi, menjelaskan dengan jelas tentang keberanian sosok Arya Jayapuspita. Alangkah lebih baiknya jika Pemkot Surabaya mengabadikan sosok sang pemberani ini, sebagai tanda kehormatan akan keberanian Arya Jayapuspita. Sehingga sampai kapan pun masyarakat Surabaya akan mengenang tokoh sang pemberani tersebut.

Salam Jas Merah….!

Sumber :

– Arsip ANRI

– Serat Babad Tanah Jawi

Baca Juga  Kramat Gantung dan Kisah Memilukan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Spam check: