Begandring.com: Surabaya (21/11/23) – ꦆꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦂꦩꦱꦶ Informasi dari publik, yang memberitahu telah dipasangnya dan digunakannya aksara Jawa di berbagai tempat di Surabaya, terus ꦧꦼꦂꦣꦠꦔꦤ꧀ berdatangan. Setelah dari Kelurahan Peneleh dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya serta Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, ada lagi pemberitahuan pemasangan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dan Kelurahan Nyamplungan serta Bappeko Kota Surabaya. Selain itu, ada pula di beberapa kantor kelurahan lainnya yang lebih awal memberitahu jika ada pemasangan, mereka akan memberitahu.
Selama ini ꦥꦼꦩꦱꦔꦤ꧀ pema
sangan dan ꦥꦼꦁꦒꦸꦤꦄꦤ꧀ penggunaan Aksara Jawa untuk menamai kantor kantor mereka tidak serentak. Tetapi mereka komitmen akan melakukan instruksi walikota Eri Cahyadi sebagai mana dibuat oleh Sekretaris kota, Ikhsan, pada 19 September 2023.
Respons masyarakat terhadap penggunaan Aksara Jawa ini luar biasa. Mereka memandang, Surabaya harus membentengi diri dar iꦥꦼꦔꦫꦸꦃ pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya lokal. Surabaya harus semakin menguatkan identitas lokalnya sebagai bagian dari penguatan identitas nasional. Warga Surabaya harus berani berekspresi demi menjaga ꦆꦣꦺꦤ꧀ꦠꦶꦠꦱ꧀ identitas dirinya dengan caranya masing masing.
Aksara Jawa di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. Foto: ist/Begandring.
Gatot, seorang warga Jambangan, menyatakan bahwa dirinya, yang segera membuka ꦏꦼꦣꦻ kedai, akan menggunakan aksara Jawa untuk penamaan kedainya. Selain itu, ada pula warga yang akan menuliskan nama anak anaknya dalam aksara Jawa dan selanjutnya menempelkan nama nama dalam aksara Jawa itu pada ꦩꦺꦴꦧꦶꦭ꧀ mobil.
Informasi yang diterima oleh ꦏ꧀ꦭꦶꦤꦶꦏ꧀ꦄꦏ꧀ꦱꦫ Klinik Aksara, sebuah wadah konsultasi penulisan Aksara Jawa dalam membantu cara penulisan nama nama dalam aksara Jawa di Surabaya. Klinik ini juga sudah menerima pemberitahuan bahwa taman taman yang ada di kota ꦱꦸꦫꦧꦪ Surabaya akan dihiasi dengan aksara Jawa yang berwujud nama nama taman.
Bahkan sebuah taman di lingkungan RW di Kedung Baruk juga sudah membuat nama nama dalam aksara Jawa untuk lingkungan Taman. Ini semua adalah bentuk dukungan terhadap kebijakan walikota Surabaya mengenai penggunaan aksara Jawa di kota Surabaya. Sesuai instruksi walikota bahwa seluruh kantor ꦏꦼꦭꦸꦫꦲꦤ꧀ kelurahan di Surabaya yang berjumlah 154 dan kantor kecamatan yang berjumlah 31 serta nama nama kantor Dinas se Surabaya harus menggunakan aksara Jawa selain aksara Latin. (nanang)