Begandring.com: Surabaya (26/11/23) – Kota Surabaya sudah segar dipandang mata seiring dengan semakin hijaunya kota ini. Taman kota sudah menghijaukan berbagai sudut kota. Taman Kota sudah menjadi oase di tengah silaunya kota yang semakin penuh dengan gedung gedung pencakar langit yang berkaca dan memutihkan kota.
Taman Kota bagai gula dimana semut semut datang dan bergembira. Setiap hari taman taman kota ini menjadi jujugan warga untuk melepas penat dari ramainya kota. Di taman kota mereka dapat menikmati kesegaran alami tanpa ada penyejuk buatan AC. Di alam terbuka ini mereka bersenda gurau, bercakap cakap dan rekreasi.
Taman Kota semakin menjadi wahana edukasi dan relaksasi. Di Taman Ekspresi dan Taman Prestasi misalnya, disana bagai sebuah ruang belajar terbuka yang mendukung sarana kegiatan belajar Merdeka Belajar. Di Taman Ekspresi pengunjung bisa belajar macam macam tanaman yang ditanam untuk menambah kesegaran lingkungan. Misalnya ada pohon Maja yang menjadi cikal bakal nama kerajaan Majapahit.
Lain lagi dengan Taman Prestasi yang ada di jalan Ketabang Kali. Taman ini mengoleksi monumen monumen prasasti Kota Surabaya. Misalnya ada monumen Adipura Kencana dan Penghargaan Aga Khan. Di Taman ini warga diajak berbangga akan prestasi yang diraih oleh kota Surabaya dan diharap warga akan semakin berprestasi untuk kota Surabaya di masa depan.
Dalam waktu dekat, Taman taman kota di kota Surabaya ini akan menjadi ajang eksibisi kembalinya Aksara Jawa di kota Surabaya. Penulisan Penggunaan Aksara Jawa sudah dibuat oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya. Salah satu taman, yaitu Taman Apsari di jalan Gubernur Suryo telah dipasang Aksara Jawa yang berbunyi Taman Apsari. Untuk sementara pemasangan Aksara itu masih tertutup oleh kain hitam dan menunggu peresmiannya.
Dengan pemasangan Aksara Jawa di semua taman taman kota yang telah menjadi jujugan rekreasi dan edukasi warga kota, mereka akan semakin mengenal jati diri kotanya dan bangsanya. Yaitu mengenal melalui Aksara Jawa, yang menjadi peninggalan leluhur bangsa.
Siapa tau, seiring dengan terus menghijaukan kota dengan taman taman kota, akan dibuat lagi sebuah taman yang menjadi ajang eksibisi aksara aksara Nusantara. Menurut Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Umi Kulsum, Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah dengan sekitar 12 aksara daerah. Ada aksara Jawa, Sunda, Bali, Bugis, Lampung, Batak dan masih ada lainnya. Jika taman baru itu diberi nama Taman Aksara, maka warga kota semakin belajar akan kekayaan budaya bangsa ini.
Semoga walikota Surabaya, Eri Cahyadi, memikirkan adanya Taman Aksara untuk kota Surabaya guna menambah wahana taman kota dan literasi nenek moyang bangsa. (nanang)