Museum Nasional di Jakarta Terbakar

Begandring.com: Surabaya (17/9/23) – Konsentrasi di saat menikmati suguhan pertunjukan panggung seni budaya oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jawa Timur di gedung Cak Durasim di jalan Genteng Kali Surabaya pecah, terganggu oleh pesan Whatsapp. Pesan itu mengabarkan ꧌ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀ꦣꦶꦗꦏꦂꦠꦠꦼꦂꦧꦏꦂ꧍ Museum Nasional di Jakarta terbakar. Kejadiannya sekitar pk 20.00 pada Sabtu malam (16/9/23).

꧌ꦥꦼꦂꦠꦸꦚ꧀ꦗꦸꦏꦤ꧀꧍ Pertunjukan, yang mengetengahkan Konser Musik tentang Geopuisilosofi: Kataklastik Budaya Jawa Timur – Pertemuan Tiga Lempeng Dunia, disuguhkan sangat apik dan memukau. Yang terganggu konsentrasinya adalah mereka yang peduli sejarah budaya dan yang menerima pesan Whatsapp itu. Lainnya tetap menikmati jalannya ꧌ꦥꦼꦂꦠꦸꦚ꧀ꦗꦸꦏꦤ꧀ꦩꦸꦱꦶꦏ꧀ꦣꦤ꧀ꦥꦸꦮꦶꦱꦶ꧍ pertunjukan musik dan puisi “Geopuisilosofi”.

Pertunjukan seni musik dan puisi dengan filosofi geologi di Gedung Cak Durasim pada Sabtu malam (16/9/23). Foto: fir/Begandring

Sementara si penerima pesan Whatsapp yang juga pengelola ꧌ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦎꦤ꧀ꦭꦻꦤ꧀ꦮꦶꦭ꧀ꦮꦠꦶꦏ꧀ꦠ꧍ Museum Online Wilwatikta, Deddy Endarto, gusar. Dia tidak bisa konsentrasi melihat tontonan panggung musik puisi yang penuh filosofi alam dan bebatuan (geologi). Di tengah kesunyian studio Cak Durasim, ia justru sibuk mencari sumber penyebab kejadian kebakaran di ꧌ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀ꦣꦶꦗꦏꦂꦠ꧍ Museum Nasional Jakarta. Ia juga terlihat sibuk membuat status di akun Facebooknya.

꧌ꦥꦣꦩꦭꦩ꧀ꦆꦠꦸ꧍ Pada malam itu, Sabtu (16/9/23), Museum Nasional dikabarkan terbakar. Dikutip dari NU Online bahwa bagian dari museum yang terbakar adalah di belakang gedung A.

Api melalap bagian belakang Gedung A Museum Nasional Indonesia, Jakarta pada Sabtu malam. Foto: ist/Begandring.

“Ada 4 ruangan di ꧌ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀꧍ Museum Nasional yang terbakar. Ruangan itu di pojok belakang: 2 ruangan sayap kanan dan 2 ruangan lagi di tengah”, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin. 

Sementara ꧌ꦩꦼꦤ꧀ꦠꦿꦶꦥꦼꦤ꧀ꦣꦶꦣꦶꦏꦤ꧀ꦣꦤ꧀ꦏꦼꦧꦸꦣꦪꦴꦤ꧀꧍ Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, yang datang bersama Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, sesaat setelah ꧌ꦥꦼꦩꦣꦩꦤ꧀ꦄꦥꦶ꧍ pemadaman api mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah itu

Baca Juga  Masuk ke Zaman Romawi di kota Nijmegen, Belanda. 

“Alhamdulillah, insyaallah tidak ada sama sekali, sampai saat ini, terlapor korban apa pun, luka maupun jiwa,” ungkap Nadiem, didampingi Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. 

Ia juga mengapresiasi aparat kepolisian dan pemadam kebakaran, yang cepat hadir dan mengisolasi api tersebut, tulis ꧌ꦌꦤ꧀\ꦈ\ꦎꦤ꧀ꦭꦻꦤ꧀꧍ NU Online.

Atas kejadian ini menjadikan perhatian bagi semua pengelola museum. Sekali artefak yang dipajang itu jadi korban, maka sulit dikembalikan. Jika gedung yang jadi korban masih bisa dikembalikan seperti musibah kebakaran yang menimpa Museum Bahari pada ꧌ꦗꦤꦸꦮꦫꦶ꧇꧒꧐꧑꧘꧇꧍ Januari 2018. Sekarang kondisi fisik bangunan itu sudah dikembalikan. 

“Semoga kejadian ini tidak ada korban pada artefak. Jika karena kebakaran itu ada plafon, yang terbakar dan menjatuhi ꧌ꦄꦂꦠꦺꦥ꦳ꦏ꧀꧍ artefak di bawahnya, bisa jadi benda yang jatuh mematahkan artefak di bawahnya atau membakar naskah naskah kuno yang ada”, kata Deddy Endarto. 

 

Tampak bagian dalam museum yang terbuka. Foto: nng/Begandring.

Dikutip dari JPNN.com (16/9/23), yang menulis bahwa berdasarkan laporan kebakaran Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, kronologi kebakaran berawal ketika ꧌ꦥꦼꦠꦸꦒꦱ꧀ꦏꦼꦄꦩꦤꦤ꧀꧍ petugas keamanan sedang melaksanakan apel.

Tidak lama kemudian sekitar pukul 19.58 WIB, terjadi ledakan yang cukup besar dari arah bedeng proyek yang sedang mengerjakan renovasi di ꧌ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀꧍ Museum Nasional.

Peristiwa ini harus menjadi perhatian bagi semua pengelola museum untuk memikirkan dan antisipasi bahaya kebakaran yang mungkin saja terjadi.

 

꧌ꦫꦶꦭꦶꦱ꧀ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀ꦆꦤ꧀ꦣꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍                  Rilis Museum Nasional Indonesia

Dengan rasa duka kami ingin memberikan informasi bahwa pada hari sabtu, 16 September 2023, pukul 20.08 terjadi insiden kebakaran yang melanda ꧌ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀ꦆꦤ꧀ꦣꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍ Museum Nasional Indonesia (MNI). 

Museum Nasional Indonesia (MNI) atau Museum Gajah terbakar. Foto: nng/Begandring.

Sebagai gambaran MNI terbagi menjadi tiga bagian: Gedung A, Gedung B dan Gedung C. Saat ini kebakaran terjadi di belakang Gedung A dan sampai dengan pukul 21.45 api sudah berangsur dilokalisir oleh ꧌ꦥꦼꦠꦸꦒꦱ꧀ꦥꦼꦩꦣꦩ꧀ꦏꦼꦧꦏꦫꦤ꧀꧍ petugas pemadam kebakaran. Bekerja sama dengan pihak yang berwajib, MNI sedang melakukan pengamanan lebih lanjut.

Baca Juga  Antara Museum Prasasti dan Kerkhoff Peneleh

Saat ini prioritas utama kami adalah perlindungan artefak berharga dan benda benda bersejarah yang ada di dalam Museum. Petugas pemadam kebakaran sedang bekerja dengan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menghindari kerusakan terhadap koleksi dan ꧌ꦧꦼꦤ꧀ꦣꦧꦼꦂꦱꦼꦗꦫꦃ꧍ benda bersejarah.

Begitu api padam, kami akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan . Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa ꧌ꦆꦤ꧀ꦮ꦳ꦺꦱ꧀ꦠꦶꦒꦱꦶ꧍ investigasi ini berjalan dengan transparan.

Kami akan terus memberikan ꧌ꦆꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦂꦩꦱꦶ꧍ informasi secara berkala kepada media dan masyarakat seiring dengan perkembangan situasi. Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar peristiwa ini dapat segera berangsur membaik. (nng/aksara oleh IS)

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *