Ekspedisi Naditira Pradeca Bengawan Solo

Peradaban kuno Jawa terhampar di sepanjang aliran sungai. Salah satunya, Bengawan Solo yang berhulu di Wonogiri, Jawa Tengah dan berhilir di Gresik, Jawa Timur.

Peninggalan peradaban purba jutaan tahun yang lalu ada di dua provinsi ini. Sangiran di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Di era Kerajaan Majapahit, desa-desa di sepanjang Bengawan mulai dari Solo hingga Gresik, teruntai menjadi Pita Naditira Pradeca. Desa-desa penyeberangan sungai yang telah menyatukan wilayah yang terpisah oleh alam. Jasa penyeberangan adalah wujud persatuan di eranya.

Sebuah Ekspedisi Naditira Pradeca Bengawan Solo (Bengawan Solo Ferry Charter Expedition) akan merajut nilai-nilai peradaban yang sekarang seolah tertinggalkan. Sungai kurang dianggap sebagai pelataran permadani indah, tapi menjadi buritan pembuangan yang mengancam kehidupan manusia dan merusak alam.

Begandring Soerabaia, Stand Up Paddle Indonesia, dan Putra Nusantara berkeinginan membangun kesadaran dan kewarasan publik dalam memberlakukan alam dan peradaban nenek moyang dalam Ekspedisi Bengawan Solo, berjarak tempuh sekitar 500 km, melewati 2 provinsi serta 12 kabupaten. (*)

Baca Juga  Dari Gerakan Pemuda ke Pintu Gerbang Kemerdekaan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *