Begandring.com – NgeJazz Rek dalam kemasan Pasar Urban, yang digelar di Ciputra World Surabaya oleh media ngopibareng.id pada Sabtu 27 Mei 2023, diramaikan oleh penampilan kelompok musisi asal Negeri Kincir Angin. Musisi itu adalah Robin Block dan kawan kawan, yang hadir membawakan lagu lagu perpaduan indie-folk dan aransemen dawai.
Lagu-lagu itu disajikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Warna lagu dan bahasa lagu adalah perpaduan antara bahasa Indonesia dan Belanda. Bagi Robin Block, karya lagu ini melambangkan kecintaannya terhadap dua negeri. Apalagi dirinya adalah orang yang berdarah campuran: Jawa Belanda.
Bermain musik di Jawa bagaikan menyelam sambil minum air. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Ia dapat mengekspresikan rasa dan pikirannya di tanah leluhurnya. Karenanya pada acara puncak Pasar Urban NgeJazz Rek pada 27 Mei 2023, setelah turun dari panggung Robin diajak panitia berkunjung ke stand komunitas Begandring Soerabaia, sebuah komunitas pegiat sejarah.
Di stand Begandring Soerabaia, Robin melihat dan mengamati koleksi buku buku yang menjadi sumber sumber sejarah Begandring Soerabaia dalam beraktivitas, mulai dari kegiatan jelajah sejarah Surabaya Urban Track (Subtrack), diskusi, publikasi dan pembuatan film film dokumenter.
Pada kesempatan itu, Robin Block menerima cindera mata berupa sebuah buku sejarah Surabaya “Benteng Benteng Soerabaia” yang ditulis Begandring. Robin senang menerimanya dan ia pun balik memberikan buku kumpulan puisi yang ia tulis kepada Nanang Purwono, Ketua Begandring Soerabaia.
“Saya akan baca dan belajar sejarah Surabaya dari buku ini”, terang Robin dengan rasa senang.
Pertemuan Robin dan Begandring diharapkan dapat membantu Robin dalam upaya melacak sejarah nenek moyangnya. Selama ini, Robin memang terus melacak riwayat leluhurnya. Ketika berkesempatan tampil bermain musik di Jawa, ia juga belajar sejarah Jawa.
Robin memang memiliki kemampuan berbicara dan mengerti bahasa Indonesia. Ia akan bisa membaca buku Benteng Benteng Soerabaia yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Keterampilan Robin dalam bahasa Indonesia tercermin dari lagu lagu ciptaannya, yang ditulis dalam bahasa Indonesia.
Baginya, bertemu dengan komunitas sejarah Begandring Soerabaia adalah sebuah jalan baru untuk lebih mengetahui sejarah keluarganya. Ini menjadi awal komunikasi selanjutnya.
Robin Block menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya bukanlah yang pertama. Sebelumnya ia pernah datang ke Indonesia bersama ayahnya karena kakek neneknya berasal dari Mojokerto dan Surabaya.
Ramai Pengunjung
Ajang pameran, yang dibingkai dalam Pasar Urban NgeJazz Rek ini, hanya diikuti kalangan komunitas terbatas tapi berkualitas. Mereka adalah komunitas yang kreatif, innovatif dan Progresif. Hanya ada enam komunitas. Yaitu Disabilitas Berkarya, Robotika ITS, Surabaya Urban Toys, VinAutism, Begandring Soerabaia, sivitas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, dan Dusdukduk.
Selain menampilkan karya dan gagasan di stand masing masing, setiap komunitas juga diberi ruang untuk memberikan sharing session dan workshop kepada pengunjung mall dan penonton.
Begandring Soerabaia memberikan materi tentang sejarah Surabaya melalui karya film dokumenter “Soera ing Baia, Gemuruh Revolusi 45”, yang disampaikan oleh Achmad Zaki Yamani pada Jumat, 26 Mei 2023.
Selain itu Begandring Soerabaia pada hari terakhir Pasar Urban NgeJazz Rek, yang berlangsung mulai 25 Mei hingga 27 Mei, juga berbagi materi tentang model model pakaian orang Surabaya dari masa ke masa.
Demonstrasi model pakaian dari masa ke masa ini diperagakan oleh tim Begandring dengan mengenakan pakaian yang menggambarkan era klasik. Yaitu pakaian petinggi Surabaya setingkat adipati. Peraga berikutnya menggambarkan pakaian pada era pergerakan pada awal abad 20. Pakaian ini merupakan ekspresi kesetaraan antara pribumi dan Eropa. Wujudnya adalah perpaduan Jawa dan Eropa. Pada bagian bawah menggunakan jarik, atas menggunakan jas atau beskap dengan blangkon sebagai mahkota kepala.
Berikutnya adalah masa masa revolusi yang digambarkan dengan pakaian ala pejuang Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan hadirnya Sekutu dan agresi Belanda dengan pakaian tentara Belanda. Paling akhir adalah model pakaian ASN pada pasca kemerdekaan.
Model model pakaian yang diperagakan oleh tim Begandring ini adalah hasil penelitian sehingga yang diperagakan menjadi materi edukasi bagi masyarakat.
“Pakaian pakaian yang kami peragakan ini tidak sembarangan. Kami menggunakan referensi dan sumber sumber sejarah. Kami memperhatikan secara detail apa apa yang disematkan pada pakaian, seperti lencana, simbol dan aksesoris lainnya”, kata Zaki Yamani, kepala bidang Pendidikan dan Latihan, Begandring Soerabaia.
Interaksi pengunjung dengan tim Begandring di stand pameran juga sangat edukatif dan informatif. Mengalirnya pengunjung ke stand pameran diimbangi dengan kesigapan tim dalam melayani pengunjung. Selain dipamerkan sebagian buku buku yang menjadi sumber sejarah, di sana juga dipamerkan hasil produksi komunitas seperti pemutaran film dokumenter, ratusan foto foto ukuran besar, buku hasil tulisan Begandring dan produk kegiatan baru “Peneleh Studieclub”.
Sejumlah buku laris manis dibeli pengunjung dan bahkan mereka mulai inden buku baru yang akan diterbitkan Begandring Soerabaia.
Menurut panitia penyelenggara, Arif Afandi, bahwa Pasar Urban NgeJazz Rek akan diagendakan setiap tahun pada bulan Mei sebagai bagian dari perayaan anniversary Surabaya. (Nanang)