Begandring.com: Surabaya (3/8/23) – Begandring.com: Surabaya (2/8/23) – Cerita bermula pada tahun 2021. Menjadi mahasiswi tahun pertama program studi Ilmu Sejarah di Universitas Airlangga. Pada bulan Juli saya mencoba hal baru dengan mengikuti LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) yang diadakan Departemen Arkeologi UGM. Bertemakan Pengaruh Teknologi dalam Ilmu Arkeologi. Tim saya memilih subtema Teknologi dalam Konservasi Cagar Budaya Makam Belanda Peneleh.
Untuk mencari data lapangan Makam Belanda Peneleh saya menginap di Lodji Besar selama 3 hari. Karena harus memperoleh perizinan administrasi dari DKRTH selaku pengelola Makam Belanda Peneleh. Setelah mendapatkan data lapangan dan berkenalan dengan komunitas Begandring Soerabaia di Lodji Besar. Tak hanya berkenalan, saya juga berdiskusi tentang peta lama Surabaya sebagai pelengkap isi dari LKTI.
Nama Begandring Soerabaia sebenarnya cukup asing, dan baru tahu setelah berdiskusi. Diskusi tersebut tentunya sangat bermafaat sehingga tim saya memperoleh juara 3. Tiga bulan kemudian, saat saya berdomisili di Surabaya. Setiap ada kegiatan yang diadakan oleh Begandring saya sering hadir dan tentunya para anggota Begandring sangat wellcome meskipun jarak usia saya cukup jauh. Perbedaan usia tidak menjadi hambatan untuk mencari pengalaman bekal masa depan yang lebih baik.
Akhir tahun 2021 tepat setelah mengikuti kegiatan Surabaya Urban Track rute Kota Tua saya diajak bergabung menjadi pengurus. Tentu tidak saya tolak, dengan senang hati saya menjadi bagian dari Begandring Soerabaia. Pada tanggal 26 Januari 2022 Bengandring Soerabaia memiliki SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Nomor AHU-0002104.AH.01.07. Tahun 2022
Menariknya, kegiatan yang diadakan oleh Begandring Soerabaia sangat beragam sekali. Mulai dari Surabaya Urban Track yang merupakan kegiatan menelusuri sudut-sudut kota tua yang ada di Surabaya. Ada juga diskusi sejarah, siaran radio di RRI Surabaya, pameran foto yang digelar di Balai Pemuda hingga membuat film dokumenter. Berbagai jenis kegiatan tersebut tentunya dilakukan riset terlebih dahulu.
Berbagai jenis kegiatan Begandring Soerabaia tentunya tidak dilakukan sendirian. Melainkan berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti TVRI Jawa Timur, FIB UNAIR, hingga Pemerintah Kota Surabaya. Hal tersebut membuktikan bahwa di era globalisasi ini sudah tidak jaman lagi berkegiatan sendirian. Meskipun kolaborasi sebenarnya cukup menantang karena harus seimbang apa yang didapatkan dari pihak yang terlibat dalam kolaborasi tersebut. Yang tentunya bermanfaat untuk semua orang.
Selama dua tahun ini sangat banyak sekali pengalaman menarik yang saya dapatkan. Secara tidak langsung hingga saat ini saya mendapatkan supporting system untuk aktif di dunia akademik maupun non akademik hingga meraih prestasi yang bermanfaat bagi diri saya dan orang lain. Sedikit tantangan menjadi mahasiswi yang juga aktif di bidang akademik, organisasi kampus, namun juga terlibat dalam beberapa kegiatan di Begandring Soerabaia dalam membagi waktu untuk berkegiatan.
Begitupun dengan anggota Begandring yang lain, karena setiap anggota memiliki keahlian atau pekerjaan yang berbeda-beda. Sedikit peran saya di Begandring seperti menjadi salah satu admin media sosial, sekaligus anggota termuda, terlibat dalam tim riset, menggerakkan teman-teman Begandring Muda untuk terlibat di kegiatan Begandring. Mungkin tidak terlalu banyak berperan, namun saya berusaha lebih baik dari sebelum-sebelumnya agar saya dan Begandring semakin baik sekaligus bermanfaat untuk semua masyarakat.
Setiap kegiatan selalu ada tokoh-tokoh baru ataupun sudah kenal lalu dipertemukan di kegiatan Begandring. Seperti pada saat kegiatan pertemuan dengan Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XI saya bertemu kembali dengan Ibu Kiki. Beliau yang mengajari pendataan ODCB pada tahun 2020. Yang paling berkesan bertemu tokoh-tokoh senior arkeologi pada kegiatan Seminar Nasional IAAI 2023. Salah satunya yaitu bertemu kembali selama pandemi hanya mengikuti webinar. Di kesempatan ini dalam rangka menghadiri kegiatan penerimaan penghargaan dari IAAI saya kembali bertemu dengan tokoh yang menginspirasi untuk bergelut di bidang arkeologi dan sejarah Prof. Dr. Harry Truman Simanjutak. Terakhir bertemu 4 tahun yang lalu tentunya sangat berkesan dapat bertemu dan berbincang secara langsung. Sekaligus memberi dukungan untuk melakukan riset dan berkegiatan di Begandring Soerabaia.
Penghargaan dari IAAI
Tepat tanggal 31 Juli 2023 Begandring Soerabaia mendapatkan undangan dari IAAI untuk menghadiri kegiatan seminar memperingati 110 tahun Hari Purbakala yang dirangkai pemberian penghargaan ke tokoh dan komunitas pelestari Cagar Budaya 2023. Acara belangsung dibacakan oleh Prof. Dr. Inajati Adrisijanti. Sebuah kehormatan Komunitas Begandring Soerabaia pada tahun ini mendapatkan penghargaan Komunitas Pelestari Cagar Budaya 2023. Pada saat pembacaan biodata Begandring Soerabaia Prof. Dr. Inajati menyebutkan bahwa Begandring Soerabaia selalu bergiatan kolaborasi dengan FIB Unair, TVRI Jatim. Sebagai mahasiswi FIB Unair tentunya sangat terharu dan bangga.
Setelah sesi penghargaan dilanjut dengan seminar atau webinar Nasional yang bertemakan Kontribusi Arkeologi dalam Pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia.
Mendapatkan penghargaan menumbuhkan rasa semangat dalam pelestarian Cagar Budaya ke masyarakat umum. Prof. Dr. Inajati juga tidak berhenti menyemangati, mendukung dalam proses revitalisasi Makam Peneleh untuk pemajuan kebudayaan yang ada di Indonesia. (ifa)