Taman Apsari Berhias Aksara Jawa.

Begandring.com: Surabaya (19/10/23) – Hari ini, Kamis ꧌꧇꧑꧙꧇ꦎꦏ꧀ꦠꦺꦴꦧꦼꦂ꧇꧒꧐꧒꧓꧍ 19 Oktober 2023, saya mendapati Taman Apsari, yang sudah bersih dan terang dari rerimbunan pepohonan setelah ditata ulang oleh Pemkot Surabaya, menjadi tempat yang benderang untuk penempatan Aksara Jawa. Penempatan Aksara Jawa, yang berbunyi Taman Apsari ini, adalah wujud tindak lanjut dari kebijakan Walikota Surabaya, ꧌ꦌꦫꦶꦕꦲꦾꦢꦶ꧍Eri Cahyadi tentang penggunaan aksara Jawa di Surabaya. Menurutnya sebelum 10 November 2023, aksara Jawa ini harus terpasang di kantor kantor pemerintah yang diharapkan bisa diikuti oleh pihak lainnya.

Hari ini, Kamis  (19/10/23) sudah diikuti oleh pemanfaatan fasilitas umum. Di malam hari signage beraksara Jawa ini menyala dan menambah keindahan ꧌ꦠꦩꦤ꧀ꦲꦥ꧀ꦱꦫꦶ꧍ Taman Apsari yang sekaligus menjadi perwajahan gedung negara Grahadi.

Pemasangan Aksara Jawa di Taman Apsari pada Rabo Siang, 19 Oktober 2023. Foto: nng/Begandring.

Menurut tokoh penggerak budaya, ꧌ꦄ꧈ꦲꦺꦂꦩꦱ꧀ꦛꦺꦴꦤꦶ꧍ A. Hermas Thony, penempatan Aksara Jawa di Taman Apsari menjadikan Aksara Jawa ini Kemata (terlihat oleh mata) sebagai langkah pendekatan kultural dalam rangka membumikan Aksara Jawa di Surabaya.

“Surabaya sebagai ibukota ꧌ꦥꦿꦺꦴꦮ꦳ꦶꦤ꧀ꦱꦶ꧍provinsi layak menjadi starting point pengembangan Aksara Jawa se Jawa Timur”, kata Thony, yang juga sudah mendengar pemasangan aksara Jawa di ꧌ꦠꦩꦤ꧀ꦲꦥ꧀ꦱꦫꦶ꧍ Taman Apsari.

A Hermas Thony, tokoh penggerak budaya melihat Signage beraksara Jawa di Taman Aksari. Sebuah kain hitam yang masih menyelubungi Signage pertanda adanya seremonial. Foto: nng/Begandring.

Sementara itu warga, yang ada di sekitar ꧌ꦠꦩꦤ꧀ꦲꦥ꧀ꦱꦫꦶ꧍ Taman Apsari, berpendapat bahwa penggunaan Aksara Jawa di Taman Apsari, yang dekat dengan lingkungan sekolah seperti SMA Trimurti, SMAN 6 dan SDN Kaliasin 1 di jalan Gubernur Suryo adalah cara strategis mengenalkan kembali ke lingkungan sekolah. 

Baca Juga  Mostbet Uzbekistan Официальный сайт спортивных ставок и онлайн-казино UZ 202

“Aksara Jawa ini kan budaya kita, maka sudah selayaknya jika budaya itu dikenalkan kembali”, kata Gatot, seorang wali murid ꧌ꦌꦱ꧀꧈ꦣꦺ꧈ꦌꦤ꧀꧉ꦏꦭꦶꦪꦱꦶꦤ꧀꧇꧑꧇꧍ SDN Kaliasin 1, yang sedang menunggu anaknya.

Sementara itu Bagus, pekerja sekolah ꧌ꦌꦱ꧀꧈ꦣꦺ꧈ꦌꦤ꧀꧉ꦏꦭꦶꦪꦱꦶꦤ꧀꧇꧑꧇꧍ SDN Kaliasin 1, senang melihat ada aksara Jawa dipasang di Taman Apsari karena bisa menjadi obyek pembelajaran bagi siswa siswa sekolah di sekitar Gedung Negara Grahadi dan ꧌ꦠꦩꦤ꧀ꦲꦥ꧀ꦱꦫꦶ꧍ Taman Apsari, yang selama ini sudah menjadi jujugan tempat bermain.

Penulis di depan signage aksara Jawa yang berbunyi “Taman Apsari”. Foto: nng/Begandring.

Taman Apsari telah selesai ditata oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kondisinya menjadi lebih terang dan rapi. Keberadaan patung Gubernur Suryo juga semakin tampak gagah dan pantas menjadi pandangan Gedung Negara Grahadi dimana Gubernur Jawa Timur, ꧌ꦏ꦳ꦺꦴꦥ꦳ꦶꦥ꦳ꦃꦆꦤ꧀ꦝꦂꦥꦫꦮꦤ꧀ꦱ꧍Khofifah Indar Parawansa beraktivitas.

Gedung negara Grahadi berdiri persia di depan Taman Apsari. Foto: nng/Begandring.

“Yang jelas keberadaan Aksara Jawa, yang berbunyi ꧌ꦠꦩꦤ꧀ꦲꦥ꧀ꦱꦫꦶ꧍ Taman Apsari ini, dengan mudah terlihat mata dari Grahadi, termasuk terlihat oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa”, jelas Thony.

Dengan kehadiran aksara Jawa, yang berada  persis di depan gedung Grahadi ini, diharapkan aksara Jawa bisa merambah ke Grahadi sebagai simbol pemerintahan Jawa Timur dengan memberikan aksara Jawa, yang berbunyi “Grahadi”.

Aksara Jawa, sebagai bagian dari ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ꧍ Aksara Nusantara, layak kembali ke pangkuan ibu pertiwi di saat bangsa ini tengah digempur oleh modernisasi, termasuk budaya asing.

Christian Marcelinno melihat pemasangan aksara Jawa di Taman Apsari. Foto: nng/Begandring.

Christian Marcelino, siswa SMK St. Agnes, yang kebetulan lewat di depan ꧌ꦠꦩꦤ꧀ꦲꦥ꧀ꦱꦫꦶ꧍ Taman Apsari, berpendapat bahwa kembalinya Aksara Jawa sebagian dari Aksara Nusantara di Taman Apsari Surabaya sangat bagus karena upaya ini adalah mengembalikan budaya Jawa, yang semakin dilupakan.

Baca Juga  Balai Bahasa Jawa Timur Apresiasi Karya Tulis Ita Surojoyo. 

Pemasangan Aksara Jawa selain mengandung pemaknaan yang penting bagi bangsa Indonesia, tetapi juga mengandung nilai budaya dan estetika. Sehingga di malam hari, keberadaan aksara Jawa dalam bentuk signage ini juga bisa menghiasi ꧌ꦏꦺꦴꦠꦯꦸꦠꦨꦪ꧍ kota Surabaya di malam hari. (nng)

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *