RS Kelamin Dibongkar dengan Syarat, Apa Saja?

Pembongkaran kompleks eks Rumah Sakit Kelamin (Venerisch Hospitaal) atau dikenal dengan Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) di Jalan Indrapura 17, Surabaya hingga Kamis (10/3/2022), masih berlangsung.

Sumber begandring.com di Kementerian Kesehatan menyebut, eks Rumah Sakit Kelamin yang dibangun pada 1951, itu, bakal dibangun Rumah Sakit Umum Pusat Otak, Jantung dan Kanker (RSUP OJK).

Rencana pembangunan RSUP OJK ini sudah dikomunikasikan pihak Kementerian Kesehatan kepada Pemerintah Kota Surabaya melalui Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Ini karena sebagian dari bangunan dalam kompleks ini berstatus cagar budaya.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya, Retno Hastijanti mengungkapkan, survei dan koordinasi serta rapat lapangan sebelum memulai kegiatan fisik lapangan telah dilakukan beberapa kali. Pihaknya juga bertemu seluruh stakeholder terkait seperti Depkes Pusat, Pemprov Jatim, pihak perencana, TACB Surabaya, dan Disbudpar Surabaya.

foto: ist

Karenanya, jelas Hasti, pembongkaran hanya dapat dilakukan pada unit-unit bangunan yang secara fisik belum ditetapkan dalam SK Wali Kota sebagai bangunan cagar budaya.

“Kami telah melakukan analisis kepentingan dan zonasi terhadap seluruh kompleks. Gedung utama adalah bangunan yang sudah masuk dalam SK Cagar Budaya, karena itu tidak boleh dibongkar. Termasuk bangunan Museum Kesehatan yang terkoneksi dengan bangunan utama,” jelas Hasti kepada begandring.com.

Sementara itu, Prof Purnawan Basundoro (anggota TACB) yang ikut pertemuan dan kunjungan lapangan, menjelaskan bagian-bagian mana saja yang harus dipertahankan.

“Secara umum yang akan dipertahankan adalah bangunan utama depan plus bangunan berbentuk silinder di kiri kanannya. Di dalam bangunan itu ada tangga menuju ke lantai atas,” terang Basundoro yang melakukan kunjungan lapangan, akhir tahun 2021 lalu.

Baca Juga  Mengintip Kota Bertembok Amersfoort, Belanda. 

Secara fisik dan arsitektur, bangunan eks Rumah Sakit Kelamin ini mirip gaya kolonial. Bangunannya kuat dan kokoh. Unsur kayunya dari jenis kayu jati. Arsitekturnya bermain dengan gaya garis-garis horizontal dan vertikal, dipadukan dengan garis lengkung dan silinder pada bangunan silinder yang di dalamnya berupa tangga naik ke lantai atas.

Hasti menambahkan, dari sisi sejarah arsitektur, bagian bangunan berbentuk silinder ini menjadi langgam penanda bangunan di tahun pembangunan tersebut, serta menjadi landmark bagi lingkungannya.

foto: ist

Dari sejumlah foto yang diterima begandring.com, Kamis (10/3/2022), semuanya meng-capture pembongkaran kompleks yang materialan bangunannya seperti kayu, tegel, dan genting memang produk material bangunan lama. Karena bukan bangunan cagar budaya, bangunannya dapat dirobohkan untuk dibuat bangunan baru.

Bangunan baru ini, menurut Kementerian Kesehatan, akan menjadi RSUP Otak, Jantung dan Kanker. Meski demikian, Kementerian Kesehatan akan tetap mempertahankan kearifan lokal. Termasuk mempertahankan beberapa bangunan yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya. (*).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *