Kunjungi Lodji Besar, Kepala BPK XI Jatim Ajak Begandring Kolaborasi

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Endah Budi Heryani bersama tim mengunjungi Lodji Besar, Jalan Makam Peneleh 46, Surabaya, Sabtu (11/3/2023) malam. Kunjungan tersebut terkait dengan pertemuan BPK XI dengan pengurus Perkumpulan Begandring Soerabaia. Keduanya membicarakan masalah sinergi program untuk pengembangan dan pelestarian budaya.

Pertemuan kepala BPK XI Jatim dan Begandring Soerabaia itu dalam rangka saling melengkapi dan mendukung masing-masing kegiatan dalam konsep kolaborasi.

Endah Budi mengaku senang bisa diskusi gayeng dan berasa nostalgik. “Ngobrol seperti ini serasa di kampus ketika saya masih kuliah di FIB UGM,” ucap Endah, lalu tersenyum.

Dia juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja dan inovasi Begandring Soerabaia dalam upaya bersama pelestarian cagar budaya.

“Ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi kami untuk memberi fasilitasi kepada komunitas seperti ini,” jelas Endah.

Dia juga memaparkan kelembagaan baru yang dipimpinnya. Dijelaskan, BPK adalah gabungan antara Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Balai Pelestari Nilai Budaya (BPNB) di bawah Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, bahwa BPK harus bermitra dengan lembaga lembaga pelestari Kebudayaan di tingkat lokal (Kabupaten/Kota) dalam upaya pemajuan Kebudayaan.

“Dari diskusi ini, kami tahu siapa berbuat apa demi pelestarian nilai-nilai cagar budaya dan upaya pemajuan kebudayaan. Kegiatan apa yang bisa dikolaborasikan, apa yang bisa komunitas lakukan dan apa yang bisa kami lakukan. Intinya, kami harus bermitra,” jelas Endah.

Dalam kesempatan itu, Ketua Begandring Soerabaia Nanang Purwono mempresentasikan community profile. Kata dia, program Begandring Soerabaia terdiri dari beberapa unit, di antaranya Wisata Berbasis Sejarah dengan nama Surabaya Urban Track (Subtrack) , Begandring.com (portal berita sejarah dan budaya), diskusi dan pelatihan, dan produksi Film.

Baca Juga  Kisah Makam Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang Misterius

“Semua kegiatan dikerjakan berdasarkan hasil penelitian dari unit yang terlembaga dengan nama The Begandring Institute,” ungkap Nanang.

Selain memaparkan kegiatan di sepanjang tahun 2022 sebagai portofolio, Nanang juga memaparkan kegiatan rutin terjadwal di sepanjang tahun 2023. Salah satunya talkshow dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya setiap Senin malam sepanjang 2023.

Kunjungi Lodji Besar, Kepala BPK XI Jatim Ajak Begandring Kolaborasi
Kepala BPK XI Jatim, Endah Budi Heryani (kiri). foto: begandring

 

Kepercayaan Akademik

Dalam berkegiatan, Begandring Soerabaia bekerja sama dengan berbagai pihak dalam konteks kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai unsur mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, media dan komunitas.

Kukuh Yudha Karnanta, salah seorang dosen FIB Unair memandu acara diskusi dan silaturahmi ini, menyampaikan bahwa Begandring Soerabaia sebagai komunitas memiliki kompetensi yang sangat cocok bagi FIB Unair sebagai mitra.

“Kami ini justru banyak belajar dari kawan-kawan di komunitas ini”, tegas Kukuh.

Kukuh mengungkapkan, para pengurus Begandring memiliki passion di bidang sejarah, meski masing-masing memiliki disiplin ilmu yang berbeda-beda.

General Manager Hotel Majapahit Kahar Salamun sebagai pengelola bangunan cagar budaya kelas A, merasa senang karena di Surabaya terdapat komunitas pegiat dan pemerhati sejarah dan cagar budaya. Lebih dari itu bahwa ternyata ada komunitas yang juga melakukan advokasi demi pelestarian cagar budaya.

“Ini tidak lain adalah kawan-kawan Begandring yang terus melakukan edukasi dan advokasi demi pelestarian serta pemanfaatan cagar budaya,” jelas Kahar.

“Selama ini, Begandring dalam kolaborasinya bersama Pemerintah Kota Surabaya dan FIB Unair juga kerap menggunakan Hotel Majapahit sebagai bagian dalam berkegiatan. Seperti FGD rencana penyusunan Ensiklopedia kearifan lokal kota Surabaya dan pembuatan film dokumenter Soera ing Baia, Gemuruh Revolusi 45,” imbuh Kukuh.

Kunjungi Lodji Besar, Kepala BPK XI Jatim Ajak Begandring Kolaborasi
GM Hotel Majapahit Kahar Salamun. foto: begandring

 

Kebutuhan Direktori

Kuncarsono Prasetyo, inisiator Begandring Soerabaia menjelaskan soal pentingnya kebutuhan direktori. Karenanya, pihaknya membentuk unit baru, namnya The Begandring Institute. Tugasnya melakukan kajian, penelitian, dan investigasi.

Baca Juga  Begandring-Pemkot Surabaya Gagas Sekolah Kebangsaan

“Hasilnya menjadi bahan dan dasar kegiatan Begandring Soerabaia. Unit ini dibentuk sebagai upaya peningkatan kapasitas komunitas agar bisa mengimbangi kepercayaan akademisi,” imbuh .

Kuncarsono lalu menegaskan, The Begandring Institute memiliki data yang sangat banyak, baik berupa peta lama dengan high resolution, buku-buku sejarah hingga babad babad kuno yang berusia ratusan tahun.

“Tapi masih dalam bentuk digital. Ini semua menjadi sumber penelitian untuk men-support kegiatan Begandring,” jelas dia.

Kuncarsono menambahkan, pihaknya juga punya sayap muda, namanya Begandring Muda. Mereka adalah para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya dan sekitarnya. Mereka sangat concern mengikuti penelusuran, penelitian, dan kajian sejarah dan budaya.

“Di Begandring Muda, saya, Mas Nanang dan teman-teman ini saja tidak boleh ikut grup WA-nya. Mereka punya grup diskusi sendiri. Mungkin kita ini sudah dianggap sudah tua, ya,” ujar Kuncarsono, lalu tersenyum.

Diskusi berlangsung tiga jam lebih. Baik BPK XI dan Begandring Soerabaia sudah mendapatkan gambaran awal tentang rencana kolaborasi. Juga terkait dengan pola kerja dan masalah pembiayaannya.

“Kita akan mempertajam pembicaraan ini. Kami sudah merencanakan melakukan kunjungan balasan ke kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI di Trowulan,” pungkas Nanang Purwono. (tim)

 

 

Artikel Terkait

One thought on “Kunjungi Lodji Besar, Kepala BPK XI Jatim Ajak Begandring Kolaborasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *