Membingkai Kota Lama Surabaya dalam Sketsa

Begandring.com-Ratusan foto dan puluhan sketsa bertema Kota Lama Surabaya dipamerkan di galeri De Javasche Bank, salah satu gedung ikonik berlanggam arsitektur kolonial karya Ed Cuypers.

Beragam agenda digelar jelang peresmian Kota Lama Surabaya yang akan digelar Kamis 27 Juni 2024. Salah satunya, pameran Sketchbar. Melibatkan komunitas Begandring Soerabaia, Surabaya Sketchwalk, dan Instameet, pameran yang diinisiasi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ini bertujuan menghadirkan beragam citra kawasan Kota Lama, pada 23-30 Juni 2024.

Poster Sketchbar dan Photowalk. Sumber: Begandring.com

“Kenapa sketsa, karena sketsa itu menangkap kesan aktual yang terjadi saat itu dan bukan merupakan gambar jadi. Secara filosofis, ini bermakna Kota Lama Surabaya sebenarnya selalu dalam proses menjadi. Tidak pernah benar-benar selesai. Antik, namun selalu aktual,” ujar Yayan Indrayana, kurator Sketchbar.

Pria yang berprofesi sebagai arsitek ini mengatakan, antusiasme publik ternyata amat tinggi. 35 peserta tercatat telah mendaftar. Mereka akan bersama-sama menggambar sketsa di sekitar kawasan Kota Lama Surabaya pada Minggu (23/6) jam 08.00-selesai. Adapun peserta bebas memilih bangunan mana yang akan digambar.

“Nanti mereka diminta menuliskan kesan mereka terhadap objek yang digambar. Tulisan itu lantas dijadikan semacam caption,” lanjut Yayan.

Karya-karya peserta lantas diunggah di media sosial, dipamerkan di galeri De Javasche Bank. Di gedung yang sudah berdiri pada 1866 dan dipugar 1912 itu pula, karya-karya peserta akan didiskusikan.

Yayan Indrayana menata Galeri Pameran. Sumber: Begandring.com

Selain sketsa, terdapat juga acara photowalk alias jalan-jalan sambil hunting foto yang dimulai Minggu sore (23/6) jam 15.00-17.00. Peserta akan diajak berkeliling menjelajahi gang-gang di sekitar kawasan Kota Lama Surabaya. Ada enam titik yang siap dibidik. Andy Pinaria, koordinator Instameet merinci, akan ada model yang mengenakan beragam kostum tematik. “Ada busana tema pejuang, kolonial, pribumi, pergerakan, peranakan arab dan tionghoa,” ujar Andy.

Baca Juga  Pemugaran Makam Peneleh Dimulai

Andy juga menuturkan, kamera yang digunakan nanti berjenis khusus. “Jadi bisa langsung diprint dari kameranya. Hasilnya akan dijadikan kolase ditempel di pameran Sketchbar,” tukasnya.

Tentang De Javasche Bank

Pemilihan gedung De Javasche Bank sebagai tempat pameran juga bukan tanpa alasan. Agung Widyanjaya, pegiat Komunitas Begandring menuturkan, gedung tersebut punya peran penting dalam sejarah perkembangan kota Surabaya. Sebagai Bank Sentral di Hindia Belanda (saat ini fungsinya seperti Bank Indonesia), De Javasche Bank awalnya didirikan di Jakarta pada tahun 1828.

Seiring dengan berjalannya waktu, De Javasche Bank membuka kantor cabang di Surabaya pada tanggal 14 September 1829.

“Kepala De Javasche Bank Cabang Surabaya saat itu adalah  F. H. Preyer dan Direksi Pengawas ada beberapa orang. Di antaranya A. Buchler, J. E. Banck dan J.D.A Loth,” ujar Agung.

Gedung De Javasche Bank. Sumber: disbudporapar.surabaya.go.id

Dua nama terakhir, J. E. Banck dikenal sebagai pendiri Pabrik Gula Candi pada tahun 1832 dan Pabrik Gula Boedoeran pada tahun 1834 dan J. D. A. Loth pendiri Pabrik Gula Watoetoelis tahun 1839.

“Cabang di Kota Surabaya saat itu menempati Kantor Resident Surabaya yang berada di Kawasan Jembatan Merah Surabaya sampai tahun 1866. Pada 14 Mei 1866, De Javasche Bank membeli bangunan bekas Kantor Administrasi Militer yang berada di Schoolstraat yang kini menjadi Jalan Garuda. Dipugar 7 Desember 1912 dengan arsitek Edward Cuypers,” jelasnya.

Agung Widyanjaya menunjukkan buku Alweer een sieraad voor de stad: Het werk van Ed Cuypers en Hulswit Fermont in Nedeelands-Indie 1897 – 1927 (Permata Lain untuk Kota Ini, karya-karya Ed Cuypers dan Hulswit Fermont di Hindia Belanda 1897-1927). Sumber: Begandring.com

Baca Juga  Eri Cahyadi Resmikan Museum Rumah Lahir Bung Karno Jadi Destinasi Wisata Heritage.

Seperti diketahui, Kota Lama Surabaya menjadi salah satu kawasan cagar budaya ikonik yang ramai dikunjungi, bahkan sebelum diresmikan. Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan berbagai pre-event bertajuk Surabaya Heritage Fest 2024, menyambut peresmian Kamis, 27 Juni 2024.

Adapun pameran Sketchbar terbuka untuk publik dan gratis. (*)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *