Pengaburan Sejarah di Jalan Mawar 10 Surabaya. Disengajakah?

Begandring.com: Surabaya (22/11/23) – Setiap memasuki bulan November, selalu saja teringat dengan ꦲꦫꦶꦥꦃꦭꦮꦤ꧀ Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Sebuah hari besar yang secara ꦲꦶꦱ꧀ꦠꦺꦴꦫꦶꦱ꧀ historis terjadi di kota Surabaya dan kemudian diperingati secara nasional.

Peristiwanya menyulut kebangkitan seluruh negeri untuk ꦧꦼꦫꦤꦶꦩꦠꦶ berani mati dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Para tokohnya membakar semangat para pejuang menjadi banteng banteng yang siap menyeruduk lawan meski mati adalah taruhannya. Itulah arek arek Surabaya yang terlihat bagai ꦧꦤ꧀ꦠꦺꦁ banteng terluka demi kedaulatan bangsa.

Di balik itu adalah getaran suara berapi api melalui radio radio yang ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦏꦂ membakar semangat arek arek Surabaya. Tidak lain dan tidak bukan adalah suara Bung Tomo. Bung Tomo dari balik mikrofon menyemangati Arek Arek Surabaya untuk terus maju ke garis depan di medan laga di mana mana di kota ꦱꦸꦫꦧꦪ Surabaya. Sporadis.

Sementara Bung Tomo di tempat yang tersembunyi terus berapi api. Di sana di rumah di jalan ꦩꦮꦂ Mawar 10 Surabaya, ia setiap saat menyulut api perlawanan terhadap Sekutu yang merangsek menguasai Surabaya. ꦩꦮꦂ Mawar 10 adalah ruh 10 November. Mawar 10 menghiasi literasi negeri.

 

Pengaburan Sejarah

Pada Selasa, 21 November 2023, ditemukan dugaan adanya ꦥꦼꦔꦧꦸꦫꦤ꧀ꦱꦼꦗꦫꦃ pengaburan sejarah lanjutan atas rumah bersejarah yang umum disebut Rumah Radio ꦥꦼꦂꦗꦸꦮꦔꦤ꧀ Perjuangan Bung Tomo yang beralamat di jalan Mawar 10 – 12 Surabaya. Pada 2016 rumah bersejarah, dimana Bung Tomo melalui radio rakitan memancarkan siaran siaran radionya, dibongkar oleh pemiliknya. Padahal rumah ini berlabel cagar budaya. 

Rumah Radio Bung Tomo berubah bentuk. Mana janjimu? Foto: nng/Begandring.

Protes pun terjadi dan kasusnya sempat masuk ke ranah polisi hingga ke ꦥꦼꦔꦣꦶꦭꦤ꧀ pengadilan negeri. Protes oleh para pegiat dan aktivis terhadap pelaku pembongkaran, yang diduga melanggar hukum, seolah sia sia. Pelanggar ꦲꦸꦏꦸꦩ꧀ hukum justru terbebas dari hukum. 

Baca Juga  THR Harus Jadi Laboratorium, Rumah Produksi dan Etalase Seni dan Budaya

Anehnya status ꦕꦒꦂꦧꦸꦣꦪ Cagar Budaya yang dikeluarkan Pemerintah Kota Surabaya turut hilang. Pada Senin, 21 November 2023, Rumah Radio Perjuangan Bung Tomo diketahui ꦏꦼꦲꦶꦭꦔꦤ꧀ kehilangan alamat. Nomor rumah yang berangka 10 sirna. Tidak ada identitas nomor 10 pada rumah yang sudah berubah bentuk dari aslinya itu. Tidak ada tanda alamat Jalan Mawar 10 Surabaya yang sangat bersejarah bagi rakyat Surabaya dan Indonesia.

A. Hermas Thony, tokoh penggerak budaya, yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, turut serta dalam protes bersama aktivis lainnya atas ꦥꦼꦩ꧀ꦧꦺꦴꦁꦏꦫꦤ꧀ pembongkaran Rumah Radio Perjuangan Bung Tomo pada 2016 itu. Ketika diwawancarai oleh jurnalis dan produser film Miron Production Belanda di ruang kerjanya mengenai Rumah Radio Perjuangan Bung Tomo, Thony menegaskan bahwa banguna nꦧꦼꦂꦱꦼꦗꦫꦃ bersejarah itu sangat penting bagi rakyat Surabaya dan Indonesia.

“Eks Rumah Radio Perjuangan Bung Tomo di Jalan Mawar 10 itu sangat penting bagi rakyat Surabaya dan Indonesia sebagai pengingat perjuangan Bung Tomo. Ketika bangunan bersejarah itu sudah tiada, maka kita kehilangan tanda ꦩꦺꦩꦺꦴꦫꦶꦏꦺꦴꦭꦺꦏ꧀ꦠꦶꦥ꦳꧀ memori kolektif penting. Lantas bagaimana kita bisa ingat pada memori kolektif itu?”, tanya Thony. 

Mana angka 10?. Foto: nng/Begandring.

Apalagi ꦆꦣꦺꦤ꧀ꦠꦶꦠꦱ꧀ identitas alamat jalan Mawar 10 juga sudah hilang. Rumah baru itu tidak memiliki identitas nomor 10 sebagaimana mestinya. Apakah nomor 10 sebagai identitas alamat juga ꦱꦼꦔꦗ sengaja dihilangkan?

Dalam ꦥꦼꦔꦩꦠꦤ꧀ pengamatan dan shooting lapangan oleh Miron Production di jalan Mawar 10, ternyata identitas alamat rumah yang bernomor 10 sudah tidak ada. Hilangnya angka 10 pada rumah itu adalah ꦥꦼꦔꦧꦸꦫꦤ꧀ pengaburan sejarah. Disengajakah? (nanang).

Artikel Terkait

One thought on “Pengaburan Sejarah di Jalan Mawar 10 Surabaya. Disengajakah?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *