Potensi Sister City Surabaya Rotterdam

Begandring.com: Surabaya (9/11/23) – Dari pertemuan tripartit Begandring Soerabaia, TiMe Amsterdam dan Pemerintah Kota Surabaya di ruang kerja Sekkota Ikhsan pada 7 November 2023, diketahui bahwa Kota Surabaya belum pernah ada kesepakatan kerja sama antar negara, khususnya dengan kota kota di Belanda.

Hal itu dikatakan oleh Ikhsan setelah crosscheck ke Bagian Hukum dan Kerjasama, yang diwakili Djoen. Belum adanya kerjasama dalam frame Kota Kembar atau Sister City ini membuka peluang baik antara Surabaya dan Kota Rotterdam. Keduanya memiliki banyak kembaran.

Pertemuan tiga pihal di ruang Sekretatis Kota Surabaya. Foto: Begandring.

Konsep Sister city ini adalah penggandengan dua kota yang berbeda lokasi (negara) dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduk.

Menurut Max Meijer, seorang konsultan heritage dan permuseuman dari lembaga TiMe Amsterdam. keduanya sama sama kota Pelabuhan. Dalam buku “Mijn Indische Reis” yang dibuat berdasarkan catatan HP Berlage dikatakan bahwa Surabaya adalah Roterdamnya Pulau Jawa.

Selain sebagai kota Pelabuhan, keduanya juga memiliki sungai yang bernama Mas. Di Surabaya ada Kalimas. Di Rotterdam ada De Maas. Mereka adalah sungai yang penting. Kalimas pernah menjadi urat nadi perekonomian, pembangunan, transportasi dan peradaban. De Maas masih menjadi urat nadi perekonomian, pembangunan, transportasi dan peradaban.

De Maas (Rotterdam) yang jadi kembaran Kalimas (Surabaya). Jembatan nya juga bercat merah. Foto: Begandring.

Jika akan ada skema kerjasama Kota Kembar, Surabaya dan Rotterdam bisa saling belajar atas keberhasilan yang dilakukan oleh masing masing pihak.

“Saya kira masing masing bisa belajar dari keberhasilan masing masing pihak”, kata Nanang Purwono, Ketua Begandring Soerabaia, yang beberapa waktu lalu mendapat kesempatan studi banding ke kota Rotterdam.

Baca Juga  Pengalaman Seru Menelusuri Jalur Rempah
Salah satu spot wisata arsitektur di kota Rotterdam. Foto: Begandring.

Di bidang pendidikan arsitektur, Rotterdam adalah kota yang sangat berarsitektur, kaya dengan nilai arsitektur. Belum lama juga, ketika penulis ini diundang ke Rotterdam, peserta Urban Heritage Strategies (UHS) 2023 diajak wisata arsitektur termasuk melihat fakta Adaptive Reuse strategy.

Di Surabaya sendiri sering mendapat kunjungan dari mahasiswa hingga peneliti, praktisi dan dosen dosen arsitektur dari mancanegara. Misalnya pada Rabu, 8 November 2023, konsultan heritage dan konsultan permuseuman Max Meijer dan Petra Timmer dari TiMe Amsterdam serta Prof. Joost Dankers dari Universitas Utrecht melihat dari dekat karya HP Berlage di Surabaya. Apalagi di Surabaya terdapat masterpiece HP Berlage, arsitek modern di Eropa, utamanya Belanda.

Masih ada kemiripan kemiripan lainnya yang dimiliki kedua kota. Misalnya jembatan angkat (petekan) yang di Belanda disebut Ophaalbrug. Sayang Jembatan Petekan di Surabaya sudah dalam kondisi rusak. Sementara jembatan serupa di Kota Rotterdam masih fungsional dan aktif beroperasi. Jika ada program Sister City, jembatan Petekan di Surabaya bisa direstorasi dan dapat dimanfaatkan sebagai obyek dan atraksi pariwisata.

Jembatan Petekan serupa yang ada di kota Rotterdam. Foto: Begandring.

Belakangan ini pemerintah kota Surabaya sudah mulai mengembangan dunia pariwisata yang berbasis sejarah, budaya dan sosial. Aspek aspek ini dimiliki oleh kedua kota Surabaya dan Rotterdam. (nng)

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *