Civil Society Begandring Soerabaia Selaras Dengan SDGs PBB Dalam Pelestarian Cagar Budaya. 

Begandring.com: Surabaya (10/8/23) – Berbagai cara dan pendekatan dilakukan demi pelestarian cagar budaya. Cagar budaya menjadi sebuah identitas yang bersifat global. Dimana mana di dunia ini cagar budaya dapat ditemui dan menjadi aset daerah itu.

Bahkan PBB melalui Sustainable Development Goals (SDGs) nya mencoba melakukan upaya pelestarian cagar budaya yang terangkum dalam salah satu Goalnya. Di dalam salah satu dari 17 goalsnya, yang bernomor #11, berbunyi “sustainable cities and communities”.

17 points Sustainable Development yang dibuat PBB. Foto: Wikipedia.

Cities atau kota adalah wujud keberlanjutan nilai nilai tangible dari suatu tempat. Sedangkan communities adalah bentuk keberlanjutan nilai nilai intangible dari daerah itu.

Ternyata SDGs nomer #11 tidaklah cukup untuk meraih tujuan bersama. Maka perlu upaya bersama yang dalam SDGs PBB lainnya ada pada nomor #17 yang berbunyi “partnership for the goal”.

Yaitu perlu adanya kolaborasi antar stakeholder dalam upaya bersama meraih satu tujuan. Strategi itu secara praktis telah dilakukan oleh komunitas Begandring Soerabaia dalam aktivitasnya. Produknya diantaranya adalah Festival Peneleh dan Java Coffee Culture 2023. Lainnya masih banyak yang selama ini berupa banyak kegiatan.

Salah satu kegiatan terkini berupa pemetaan untuk guidance revitalisasi Makam Eropa Peneleh. Foto: Bagandring.

Begandring Soerabaia berangkat dari komunitas local tetapi sudah menerapkan prektik prektik yang berwawasan global. Jejaring pun sebagaimana tercantum pada SDGs #17 Begandring sudah memulai aktivitasnya dengan berjejaring secara global. Misalnya ketika ber advokasi tentang Rumah Singa di jalan Jembatan Merah pada tahun 2022.

Puncaknya Begandring Soerabaia dikenal sebagai Non Government Organisation yang berskala international melalui pengakuan The Nederlands Cultural Heritage Agency, the Ministry of Education, Culture, Science and Technology ketika Begandring Soerabaia mewakili Indonesia untuk hadir dalam kursus singkat Urban Heritage Strategies 2023 di kota Rotterdam.

Baca Juga  Riset Tipologi Pemakaman Eropa Peneleh Untuk Acuan Revitalisasi
Kegembiraan peserta Urban Heritage Strategies 2023 ketika peserta Indonesia mendapat Diploma. Foto: UHS 23/Begandring.

Selama dalam kursus yang bertempat di Erasmus University Rotterdam (EUR) inilah Begandring Soerabaia melalui perwakilannya, Nanang Purwono, menyampaikan bahwa kekuatan komunitas adalah sebuah strategy tersendiri dalam upaya bersama melestarikan cagar budaya. Upaya begandring ini selaras dengan strategi PBB melalui SDGs dengan nomor #17 yang berbunyi “partnership for the goal”.

Bersama staff Nederlands Cultural Heritage Agency dan konsultan Musiologi dan heritage Belanda. Foto: nng/Begandring

    .

Karenanya apa yang disampaikan Begandring dalam Urban Heritage Strategies 2023 di Rotterdam pada bulan Juli-Agustus 2023 mendapat apresasi dari The Nederlands Cultural Heritage Agency. Salah satu contoh dari product kolaborasi dan pelibatan masyarakat itu adalah Peneleh Festival 2023.

Semoga pengakuan ini menjadi semangat baru dalam berkegiatan pelestarian cagar budaya khususnya di kota Surabaya. Melalui pengakuan ini, hendaknya semua stakeholder di Surabaya memahami 17 SDG PBB melalui kinerja Begandring Surabaia. (nng)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *