Arca Prajnaparamita

Asal temuan:
Reruntuhan Candi Putri, tidak jauh dari Candi Singosari, di Kecamatan Singosari, Malang.

Riwayat temuan:
Pertama kali diketahui keberadaannya pada tahun 1818 oleh D. Monnereau (Assisten Residen Malang). Pada tahun 1819, Monnereau menghadiahkan arca tersebut kepada Raja Willem I melalui “Caspar Georg Carl Reinwardt” (Kepala Natuurkundige Commissie di Batavia). Kemudian arca diboyong ke Belanda, dan akhirnya arca ini menjadi koleksi “Rijksmuseum voor Volkenkunde” di kota Leiden, Belanda. Pada tahun 1978, pemerintah Belanda mengembalikan arca ini ke Indonesia.

Kini ditempatkan di lantai 2 Gedung Arca, Museum Nasional, Jakarta, dengan nomor inventaris: 17774.

Dimensi arca:
Tinggi 126 cm
Lebar 55 cm

Bahan:
Batu andesit

Tentang arca:
Hingga kini banyak yang menghubungkan keberadaan arca ini dengan perwujudan sosok “Ken Dedes”, yang muncul di Serat Pararaton. Dalam keyakinan Budha, arca tersebut merupakan sosok “Prajnaparamita”, seorang dewi (agama) Buddha yang melambangkan kebijsaksanaan.

 

*Penulis: T.P Wijoyo merangkum dari beberapa sumber

Baca Juga  Mengenang Soeranten, Juru Kunci Kidal di Era Kolonial

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *