Portal begandring.com resmi diluncurkan di Lodji Besar, Jalan Makam Peneleh 46, Surabaya, Rabu (9/2/2022) malam. Peluncuran portal berita sejarah dan budaya ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-76.
Hadir, Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony MSi, pengurus Perkumpulan Begandring Soerabaia, di antaranya, Nanang Purwono, H Khotib Ismail, Kuncarsono Prasetyo, Yayan Indrayana, Agus Wahyudi, TP Wijaya, Achmad Zaki Yamani, Cacuk Kuncoro, Toufan Hidayat, Budiyanto, Khabib Marzuki, dan M Fathrrozi. Juga beberapa sosialita dan pegiat sejarah di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
Peluncuran berlangsung sederhana. Ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh A Hermas Thony, lalu diserahkan kepada Nanang Purwono selaku ketua Begandring Soerabaia. Thony sebelumnya juga menerima kaus bertuliskan begandring.com.
Dalam sambutannya, Thony mengingatkan agar siapa pun yang berada dalam wadah perkumpulan termasuk dalam berkegiatan di portal begandring.com, senantiasa berpikir objektif, menghindari rasa ego, dan berpegang teguh pada spirit pembentukan perkumpulan.
“Biasanya dalam perkumpulan itu kemudian ada pihak-pihak internal yang menonjolkan keegoannya, dan lupa akan spirit terbentuknya organisasi. Nah, itu menjadi awal terjadinya persoalan. Makanya, saya berharap agar itu semua bisa dihindari,” tegas AH Thony.
Thony menambahkan, sebagai perkumpulan, Begandring harus memiliki visi dan misi yang kuat. Terutama melakukan upaya-upaya edukasi, literasi, dan penelusuran sejarah.
“Banyak hal yang perlu dikritisi dan diberi masukan terkait sejarah dan budaya. Saya kira peran itu bisa dilakukan Perkumpulan Begandring secara positif dan konstruktif,” papar politisi Partai Gerindra itu.
Agus Wahyudi, pemimpin redaksi begandring.com, mengungkapkan, ide diluncurkan portal berita sejarah dan budaya ini adalah sebagai upaya perekaman dan pendokumentasian temuan serta hasil penelusuran. Juga rangkaian kegiatan edukatif yang dilakukan Perkumpulan Begandring Soerabaia.
“Sekarang eranya teknologi dan media online menjadi bagian masa kini. Melalui media online Perkumpulan Begandring Soerabaia hadir untuk berbagi informasi, khususnya tentang sejarah dan budaya melalui jejak digital,” kata Yudi.
Dia menambahkan, meski begandring.com baru dilaunching, namun kehadirannya selama beberapa minggu belakangan sudah menjadi jendela bagi warganet di manca negara, seperti di Singapura, Kamboja, Hongkong, Belanda, dan Amerika Serikat,” beber dia.
Nanang Purwono, ketua Perkumpulan Begandring Soerabaia, mengatakan, adanya portal begandring.com adalah upaya serius para pegiat sejarah untuk menyebarluaskan informasi kepada publik.
“Ini adalah bagian dari komunikasi kita. Di mana masyarakat bisa mengakses informasi dan belajar tentang sejarah dan budaya yang belum banyak diketahui,” terang Nanang. (*)