Festival Peneleh 2023 Menghibur Tua Muda.

Begandring.com – Festival Peneleh dan Java Coffee Culture 2023, yang dihelat oleh Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Indonesia Jawa Timur serta didukung oleh Begandring Soerabaia, telah dimulai Jumat, 7 Juli 2023.

Pembukaanya diawali dengan pelepasan jalan jalan Kampung sejarah “Peneleh Heritage Track” oleh Lurah Peneleh Skundario dengan cara melepas tirai pada Signade Peta Wisata Sejarah Peneleh.

Pembukaan Festival Peneleh ditandai dengan pelepasan kain pada Signade Peta Wisata Sejarah Peneleh. Foto: Begandring.

“Bismillah, dengan ini saya buka Festival Peneleh ini”, kata Lurah Skundario sembari menarik tali yang mengikat tirai. Maka terbukalah signade yang menampilkan gambar peta kampung sejarah.

Signade, yang terpasang di depan kafe Lodji Besar itu, menjadi starting point jelajah wisata sejarah kampung Peneleh. Selama ini Lodji Besar menjadi pusat kegiatan dan kajian sejarah dan cagar budaya Surabaya, khususnya di kawasan Peneleh.

Peneleh Heritage Track pada Jumat sore (7/7/23) diikuti oleh tidak kurang dari 50 peserta. Mereka berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, termasuk dari luar kota. Festival Peneleh yang dikemas ala vintage ini mendorong peserta jalan jalan mengenakan pakaian tradisional tempo dulu. Sementara untuk agenda jalan jalan pada Sabtu sore (8/7/2023), jumlah peserta sudah mencapai 75 orang.

Heritage Track di Makam Eropa Peneleh.. Foto: Begandring. 

Wisata sejarah Peneleh selama ini memeng menarik banyak perhatian publik. Terlebih setelah penemuan benda arkeologi berupa sumur Jobong di kampung Pandean I pada 2018 lalu. Juga hadirnya museum Rumah Lahir Bunga Karno di Pandean IV. Semua itu menambah ikonik Peneleh dengan Makam Eropa yang menyimpan banyak tokoh tokoh penting di masa pemerintahan Hindia Belanda.

Baca Juga  Stikosa AWS Photo Week 2023, Saat Isu Lingkungan Tersaji dalam Bingkai Visual

Lokasi pertama dalam Peneleh Heritage Track adalah Makam Eropa Peneleh, kemudian berlanjut ke Masjid Jamik Peneleh, Rumah HOS Tjokroaminoto, Jembatan Peneleh, Museum Rumah Lahir Bung Karno dan Sumur Jobong sebagai Pamungkas. Peneleh Heritage Track yang dimulai pukul 15.00 itu berakhir pada pukul 17.00.

Di saat selesai, hujan sempat mengguyur dan tidak lama kemudian area Festival di jalan makam peneleh penuh sesak dengan pengunjung. Ada stand UMKM yang terdiri dari perwakilan masing masing RW di kelurahan Peneleh. Mereka mengeluarkan produk produk unggulan khas Peneleh seperti sate Manggul, ote ote, bikang Peneleh dan minuman legendaris “Pinilih”.

 

Rujak cingur Surabaya hadir di Festival Peneleh. Foto: Begandring

Selain itu, Festival Peneleh ini menyajikan panggung gembira yang diisi dengan talent show dari warga Peneleh. Ada tari remo, tari dongkrak, fashion show emak emak, hingga keroncong oleh muda mudi Plampitan. Sementara Layar Tjancapnya menampilkan film “Fatmawati”, film terbaru produksi TVRI Jatim yang bekerjasama dengan Begandring Soerabaia.

Hiburan layar tantjap menampilkan film Fatmawati.

Di panggung gembira ini, setelah pemutaran film Fatmawati, ditampilkan acara talk show yang membahas tema di balik produksi film Fatmawati dengan Nara sumber Faizal Anwar (sutradara TVRI) dan Kukuh Yudha Karnanta (pengamat film dari Fakultas Ilmu Budaya Unair).

Panggung gembira yang dihelat persis di depan gerbang Makam Eropa Peneleh ini benar benar menghibur. Ratusan warga Peneleh menyemut lesehan di atas karpet rumput. Benar benar hiburan bagi warga Peneleh. (nng)

 

Artikel Terkait

One thought on “Festival Peneleh 2023 Menghibur Tua Muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *