Hari Kesaktian Pancasila, Begandring Soerabaia Lagi-lagi Raih Penghargaan

Begandring.comKiprah Begandring Soerabaia dalam ranah aktivisme sejarah terus mendapatkan pengakuan dari berbagai kalangan. Militansi pencarian data berjalan seiring dengan kemampuan menafsirkan dan menghadirkannya secara apik, valid, dan diapresiasi publik.  

Selasa, 1 Oktober 2024, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Begandring Soerabaia lagi-lagi mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Daerah Jawa Timur. Penghargaan ini merupakan yang ketiga kali diraih pada periode tahun 2024.

Sebelumnya, Begandring Soerabaia meraih penghargaan Inisiator Hari Juang Polri (20/8) dan Komunitas Penggiat Sejarah dalam pengusulan Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) (30/8).

Ahmad Zaki Yamani, ketua Begandring Soerabaia, menerima penghargaan dari Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H. Foto: istimewa

Menurut Ahmad Zaki Yamani, ketua Begandring Soerabaia, penghargaan yang diraih tersebut merupakan hasil dari peran aktif Begandring Soerabaia yang ikut serta membantu Polrestabes Surabaya untuk menelusuri jejak nilai-nilai kepahlawanan M Jasin baik di Surabaya maupun di Jawa Timur.

“Begandring Soerabaia adalah mitra Polrestabes Surabaya dalam hal peningkatan nilai-nilai kejuangan dan patriotisme perjuangan Polri dalam bentuk apapun, termasuk pembinaan kesadaran sejarah dalam pemberian kelas sejarah kepada anggota Polri. Serta, kami juga turut menjadi bagian dari tim kurator Museum Hidup Hoofdbureau Van Politie, Galeri Museum Polrestabes Surabaya,” ujar pria yang akrab dipanggil Zaki ini (4/10).

M. Jasin adalah seorang polisi Surabaya yang juga menjadi tokoh penting dalam sejarah kepolisian Indonesia dan dikenal sebagai “Bapak Brimob Polri”.  Tidak banyak yang tahu bahwa M Jasin adalah anggota polisi Surabaya dan pernah terlibat langsung dalam peristiwa 10 Nopember 1945.

Baca Juga  Merajut Kain Beraksara Jawa Sepanjang 1000 Meter diawali oleh UPN dan Sekolah Kristen MDC

Adapun kegiatan penelusuran jejak kepahlawan M Jasin itu sendiri merupakan bagian dari momentum lahirnya Hari Juang Polri yang ditetapkan oleh Kapolri pada 22 Januari 2024 lalu.

Penelusuran yang dilakukan seluruhnya berbasis sumber-sumber yang valid, baik arsip, testimoni, maupun buku-buku yang telah ditelaah validitasnya. Zaki bahkan turut menemani tim dari Polri dalam rangkaian tur ke beberapa daerah guna memvalidasi data-data yang terhimpun.

Acara pemberian penghargaan yang dilaksanakan di Lapangan Polrestabes Surabaya itu dihadiri oleh seluruh anggota Polri serta pejabat utama. Terdapat 42 penerima penghargaan yang terdiri dari 40 anggota Polri dan 2 dari kalangan masyarakat termasuk Begandring Soerabaia.

Ahmad Zaki Yamani sebgai ketua Begandring Soerabaia dan Kuncarsono Prasetyo sebagai founder Begandring Soerabaia hadir menerima penghargaan tersebut.

Kuncarsono Prasetyo, founder Begandring Soerabaia, menerima penghargaan dari Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H. Foto: istimewa

Penyerahan piagam dan medali dilaksanakan oleh Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H. yang saat itu juga merangkap sebagai Kapolrestabes Surabaya. Dalam acara tersebut Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H. juga memberikan pidato singkat tentang upaya-upaya menyampaikan pesan serta mendorong pengenalan nilai-nilai perjuangan Polri kepada masyarakat luas.

Perolehan penghargaan tersebut dilalui atas rekomendasi Bagian SDM Polrestabes Surabaya AKBP Edi Santoso dan Subbag Watpers SDM Ipda Ali Imron. Setelah melalui proses pengajuan ke Kapolrestabes Surabaya, tahap selanjutnya adalah uji kelayakan di Sidang Wanjak (Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan).

Penyerahan penghargaan berbarengan dengan upacara Kesaktian Pancasila di Polrestabes Surabaya. Foto: istimewa

Dengan adanya tiga penghargaan yang diraih oleh Begandring Soerabaia pada tahun 2024, Zaki berharap pencapaian tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya sebagai garda terdepan pelestarian sejarah dalam rangka pembinaan nilai-nilai perjuangan kepada masyarakat.

Baca Juga  Tempat Lahir Bung Karno Jadi Inspirasi Pelurusan Sejarah HJKS

 

Penulis: Rini Astuti, alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *