Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terima Tim Begandring Soerabaia Paparkan Pengembangan Peneleh. 

Begandring.com: Surabaya, 8/9/23 – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menerima tim Begandring Soerabaia di ruang kerjanya, kantor Balai Kota Surabaya pada Selasa siang, 5 September 2023. Dalam pertemuan itu, Tim Begandring mempresentasikan hasil penelitian mengenai Typologi Makam Eropa Peneleh sebagai tindak lanjut mandiri oleh Begandring dalam Pengembangan Peneleh sebagai kawasan wisata yang berbasis sejarah dan budaya.

Hadir dalam pertemuan itu adalah Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporabar) Kota Surabaya Wiwik Widayati, Kabid Kebudayaan Herri Purwadi dan Kabid Pengembangan Pariwisata, Farah.

Audiensi tim Begandring Soerabaia ke Walikota Surabaya di kantor Walikota. Foto: cck/Begandring

Ada 4 point paparan, yang secara bergantian disampaikan oleh tim Begandring. Diawali oleh Kuncarsono Prasetyo (pendiri Begandring) dan Yayan Indrayana (peneliti Begandring) yang menyajikan tentang revitalisasi Makam Eropa Peneleh; Kukuh Yudha Karnanta (intelektual budaya Begandring), yang menyajikan tentang Harmonisasi dan Optimalisasi kawasan cagar budaya dan event kebudayaan Surabaya; Dian Nur Aini (guru SDN Sulung) yang memaparkan tentang Sekolah artefak (sejarah dan budaya Surabaya) dan Nanang Purwono (Ketua Begandring Soerabaia) tentang rencana kedatangan tim Belanda ke surabaya.

Mukuh Yudha Karnanta paparan tentang Harmonisasi kawasan cagar budaya. Foto; cck/Begandring.

Menanggapi laporan tim Begandring Soerabaia, walikota Eri Cahyadi menyambut gembira inisiatif mandiri dari Begandring. Eri sekaligus mengajak Begandring untuk mengidentifikasi tempat tempat bersejarah (kejuangan dan kepahlawanan) yang tersebar di kota Surabaya. Selanjutnya menarasikan masing masing tempat bersejarah itu. Kemudian merancang dan mengkoneksikan tempat tempat itu dalam satu urutan alur kunjungan wisata kejuangan menjadi paket wisata.

“Kita ini memiliki ciri khas sebagai kota pahlawan. Kita harus siap dengan apa yang harus kita sajikan kepada wisatawan. Sehingga wisatawan mendapat kesan yang spesifik tentang kota ini”, jelas Eri Cahyadi kepada Tim Begandring.

Baca Juga  Peneleh Studieclub Hadir Dalam Pameran Bersama Cross Musea di GNI Surabaya. 

“Berikutnya mengenai Peneleh. Nanti pemerintah kota akan membenahi bagian bagian utama dari komplek makam ini, yang menjadi ranah Pemkot, misal pagar makam dan koridor koridor makam. Juga tentukan makam makam mana dimana mendiang memiliki peran baik semasa hidupnya di Surabaya, Hindia Belanda”, pintar Eri kepada Kadis Disbudporapar agar berkolaborasi dengan Begandring.

Sebetulnya banyak tokoh pada masanya yang memiliki peran baik dan karyanya masih bisa dinikmati hingga sekarang. Diantaranya adalah mendiang Herman van der Tuuk yang tercatat sebagai tokoh peletak dasar Bahasa Melayu (Indonesia sekarang). Lainnya adalah Residen Surabaya Daniel Franscois Willem Pietermaat tokoh pembangunan masjid Kemayoran Surabaya. Nama Petermaat juga diabadikan pada prasasti yang tertempel pada dinding masjid Kemayoran serta Kurkdjian, photographer yang mengabadikan gedung, jalan dan alam Hindia Belanda termasuk Surabaya. Masih banyak lagi lainnya yang memiliki nilai nilai universal lainnya seperti keagamaan, kebudayaan, sosial, kenegaraan dan lainnya.

Walikota Surabaya Eei Cahyadi dan Ka Disbudporapar Wiwik Widayati menyimak paparan tim Begandring. Foto: cck/Begandring.

Berdasarkan skala prioritas makam yang memiliki makna penting, tim Begandring juga akan mengajukan penetapan makam makam itu sebagai struktur cagar budaya. Jika sudah ditetapkan, proses selanjutnya usulan kepada pemerintah untuk menetapkan makam Eropa Peneleh sebagai situs cagar budaya.

Pengembangan makam ini selaras dengan rencana kedatangan Tim Belanda yang selama ini menjadi mitra Begandring Soerabaia, yaitu TiMe Amsterdam. Begandring Soerabaia dan TiMe Amsterdam mengajukan proyek pengembangan Peneleh kepada pemerintah kerajaan Belanda untuk menadikan Makam Peneleh menjadi kepustakaan hidup (Turning Cemetery info Lilving Library). Project ini selaras dengan harapan Walikota Surabaya untuk mengidentifikasi makam makam mana yang perlu dinarasikan sebagai dasar perbaikan makam secara fisik.

Baca Juga  Peneleh, Mata Kuliah Toleransi Bagi Mahasiswa Australia. 
Walikota Surabaya bersama Tim Begandring Soerabaia. Foto: cck/Begandring.

Dengan demikian akan ada keselaraaan kegiatan antara apa yang ditangani Pemerintah Kota dengan apa yang akan dilakukan oleh kolaborasi Begandring Soerabaia dan TiMe Amsterdam Belanda.

Mengakhiri pertemuan itu Begandring menyampaikan kepada Walikota akan kegiatan budaya literasi melalui rubrik baru di blog Begandring.com. Yaitu Rubrik Literasi Jawa yang berisi tentang sinau aksara Jawa, cerkak (cerita cekak), geguritan dan puisi

Pada kesempatan itu diserahkan karya literasi Begandring Soerabaia berupa buku anak nusantara beraksara dan bahasa Jawa “Titi Tikus Ambeg Welas Asih” (2023) karya Ita Surojoyo dan buku “Benteng Benteng Soerabaia” (2023) karya Nanang Purwono. (nng).

Artikel Terkait

One thought on “Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terima Tim Begandring Soerabaia Paparkan Pengembangan Peneleh. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *